RAKYATKU.COM, GOWA - Pipa milik PDAM Gowa mengalami kerusakan akibat pengerjaan drainase di Jalan Masjid Raya, Kabupaten Gowa.
Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Gowa, Hasanuddin Kamal mengatakan, kerusakan tersebut tentu akan menimbulkan kerugian. Baik kepada pihak perusahaan, maupun ke pelanggan.
"Ini adalah ujian besar lagi bagi PDAM. Pipa induk di Jalan Masjid Raya rusak karena excavator yang melebarkan fisik drainase jalan tidak berhenti mengeruk material. Sementara pihak pelaksana proyek penggalian drainase sama sekali tak merasa bersalah," kata Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Gowa, Hasanuddin Kamal, Selasa (15/10/2019).
Hampir setiap kali pengerjaan drainase kata dia, pipa penyalur air ke pelanggan milik PDAM selalu saja rusak.
Ia berharap, pihak pelaksana proyek bisa berkoordinasi dengan PDAM agar tidak ada lagi kasus kerusakan pipa air yang merugikan masyatakat. Selain itu, PDAM mengaku enggan bertanggung jawab akibat kerusakan itu.
"Sangat tidak bertanggungjawab. Seharusnya ada koordinasi awal pihak pelaksana kegiatan penggalian drainase ini. Sebab ada pipa induk dibawahnya. Luar biasa kerugian kami selama dua hari ini," kata Hasanuddin.
"Saya hanya mengimbau masyarakat pelanggan agar sabar dan dapat memahami kondisi PDAM saat ini," tutupnya.