RAKYATKU.COM, GOWA - Polres Gowa telah mengamankan oknum mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (UNM) yang melakukan pengrusakan terhadap mobil polisi saat aksi unjuk rasa di Jalan AP. Pettarani, Makassar, beberapa waktu lalu.
Oknum mahasiswa itu inisial FW alias Farid (22). Dia terbukti melakukan pelemparan mobil patroli menggunakan batu kali pada bagian mobil sebelah kiri sebanyak 3 kali.
Saat memperagakan aksinya di halaman Mapolres Gowa, mahasiswa tersebut melakukan pelemparan batu mirip dengan jenis olahraga tolak peluru. Namun, ilmunya tersebut justru disalahgunakan.
Dari pengakuan pelaku, ia tidak puas atas penanganan demonstrasi yang dilakukan anggota Polri. Selain itu, ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah terkait Revisi UU KPK hingga RUU KUHP.
"Secara pribadi saat itu, saya terpancing. Ini juga bentuk kekecewaan saya," kata Farid di Polres Gowa, Kamis (3/10/2019).
Selain itu, Farid meminta maaf kepada instansi Polri terkhusus Polres Gowa.
"Saya mohon maaf kepada pihak kepolisian khususnya Kapolres Gowa karena dalam hal ini saya telah merusak mobil patroli yang digunakan untuk masyarakat. Jadi saya kembali minta maaf," bebernya.
Sebelumnya pada Selasa, 1 Oktober 2019 sekitar pukul 09.00 Wita, Polres Gowa menangkap Farid di wilayah hukum Polres Bulukumba. Pelaku memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polsek Rilau Ale Polres Bulukumba setelah menyesali perbuatannya.
"Pelaku sempat memotong rambut untuk mengelabui pihak Kepolisian agar tidak tertangkap dan tidak mudah dikenali," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga.
Polres Gowa juga sangat menyayangkan adanya aksi pengrusakan dan pencurian yang dilakukan mahasiswa. Tugas mahasiswa diminta hanya fokus untuk belajar.
"Kami mendorong pihak kampus untuk memberikan sanksi tegas terhadap mahasiswa yang melakukan tindak pidana dan dapat bekerjasama untuk menyerahkan para pelaku lainnya ke Polres Gowa guna mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya. Polres Gowa mengimbau agar para pelaku lainnya yang masih buron segera menyerahkan diri," pungkasnya.