Minggu, 21 April 2019 16:25

Bom Gereja di Sri Lanka Telan 138 Korban Jiwa, 400 Luka-luka

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Reuters.
Foto: Reuters.

Kepolisian dan direktur rumah sakit menyebutkan korban jiwa ledakan diduga bom yang menyerang tiga gereja dan tiga hotel saat Paskah, Minggu (21/4/2019).

RAKYATKU.COM, COLOMBO - Kepolisian dan direktur rumah sakit menyebutkan korban jiwa ledakan diduga bom yang menyerang tiga gereja dan tiga hotel saat Paskah, Minggu (21/4/2019), di Sri Lanka melonjak menjadi 138 orang. 

Dikutip Reuters, insiden ini menjadi serangan besar pertama yang terjadi sejak akhir perang sipil pada 10 tahun lalu. Selain korban meninggal dunia, sebanyak 400 orang terluka.

AFP menyebutkan, jumlah korban itu termasuk berasal dari warga negara asing.

Pejabat kepolisian mengatakan kepada Reuters hanya di satu gereja, St Sebastian di Katuwapitiya, utara Kolombo, lebih dari 50 orang meninggal dunia akibat serangan tersebut.

Media lokal melaporkan sebanyak 25 orang lainnya juga terbunuh dalam serangan di sebuah gereja di Batticaloa, timur Sri Lanka.

Sumber AFP menyebutkan setidaknya 45 orang meninggal di Kolombo dari tiga hotel dan sebuah gereja diserang. Sumber kepolisian lainnya menyatakan bahwa 67 orang meninggal di Negombo, utara Kolombo.

Hingga saat ini Reuters menyebutkan belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe disebut segera menjadwalkan pertemuan komite keamanan nasional di rumah dinasnya. Pertemuan akan diadakan pada sore hari ini.

"Saya mengutuk keras serangan pengecut terhadap orang-orang kami hari ini. Saya menyerukan kepada semua warga Sri Lanka selama masa tragis ini untuk tetap bersatu dan kuat," kata Wickremesinghe dalam unggahan di Twitter.

"Tolong hindari penyebaran laporan dan spekulasi yang tidak diverifikasi. Pemerintah mengambil segera untuk mengatasi situasi ini."