RAKYATKU.COM, LUWU – Tim LAZ Hadji Kalla dengan sigap bertindak dalam merespons bencana banjir bandang yang melanda beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan, terutama di Kabupaten Luwu, Wajo, dan Sidrap sejak 9 Mei 2024.
Dalam upaya bantuan darurat, LAZ Hadji Kalla telah menyalurkan 200 paket bantuan logistik kepada para korban yang terdampak, dengan fokus pada kebutuhan mendesak seperti selimut, makanan siap saji, peralatan mandi dan pembagian popok untuk anak-anak yang sangat urgent.
Kalla Rescue sebagai tim tanggap bencana yang dibentuk oleh KALLA juga sebelumnya telah membantu evakuasi warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu sejak Sabtu 4 Mei lalu.
Kalla Rescue beberapa pihak terkait membantu evakuasi menggunakan perahu karet dan membersihkan fasilitas umum yang terdampak banjir. Selain itu, Kalla Rescue juga melakukan pendataan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak untuk LAZ Hadji Kalla.
LAZ Hadji Kalla kemudian datang dan bertemu langsung dengan 244 warga yang mengungsi termasuk lansia dan anak-anak untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir bandang, diantaranya, Desa Kaili yang berada di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, di mana lokasi ini terdapat 68 rumah warga rusak serta 9 di antaranya hanyut tersapu banjir.
Selain itu, tim LAZ Hadji Kalla juga membawa mesin pompa air yang digunakan untuk membersihkan faslitas umum, seperti masjid dan sekolah-sekolah yang masih terendam lumpur tebal pasca banjir. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran di sekolah-sekolah tersebut dapat segera dilanjutkan dengan aman dan nyaman bagi para siswa.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Hadirkan Sekolah Aman Bencana Sebagai Langkah Preventif di Kabupaten Gowa dan Sinjai
Sapril Akhmady, Program Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan LAZ Hadji Kalla menjelaskan bahwa kebutuhan mendesak masyarakat, menjadi prioritas LAZ Hadji Kalla untuk membagikan peralatan masak berupa kompor dan tabung gas untuk keperluan dapur umum warga. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam menyediakan makanan bagi para korban yang terdampak dan memastikan bahwa kebutuhan dasar mereka terpenuhi selama masa pemulihan.
"LAZ Hadji Kalla sejak beberapa hari terakhir telah hadir untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban bencana banjir bandang di Sulsel. Melalui upaya-upaya ini, kami berharap dapat memberikan dukungan yang bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Menanggapi bantuan yang diberikan oleh LAZ Hadji Kalla, Pak Nasrun, kepala lingkungan yang warganya banyak menjadi korban, mengungkapkan bahwa bantuan dari LAZ Hadji Kalla sangatlah berarti bagi warga dalam menghadapi masa sulit setelah banjir bandang yang melanda wilayahnya.
“Alhamudillah, terima kasih banyak sudah mau bantu sekolah kami pak, Sekolah kami ini yang memang belum sempat tersentuh bantuan, sudah beberapa hari terendam lumpur. Syukur hari ini bisa dapat bantuan alat dari LAZ Hadji Kalla untuk membersihkan lumpur di sekolah kami," ujarnya.
Dalam perjalanan menyisir wilayah bencana, Tim LAZ Hadji Kalla bertemu dengan salah seorang penyintas bernama Nursinah berusia 56 tahun yang sedang kebingungan karena telah beberapa hari tidak mendapat bantuan, padahal tempatnya dekat dari posko induk pengungsi. Pada momen ini LAZ Hadji Kalla bersama Kalla Toyota yang juga turut memberikan dukungan penyaluran bantuan serta logistik, memberikan paket bantuan logistik, selimut, dan peralatan masak.
LAZ Hadji Kalla juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut mendukung upaya penanganan darurat ini. LAZ Hadji Kalla tetap siap untuk memberikan bantuan dan dukungan lebih lanjut kepada masyarakat yang membutuhkan dalam proses pemulihan pasca-bencana.
Baca Juga : Kementrian Lingkungan Hidup Gelar Kunjungan di Kampung Hijau Energi LAZ Hadji Kalla
Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai Yayasan dan LAZ Hadji Kalla, masyarakat dapat berkunjung ke Website Yayasanhadjikalla.or.id, Instagram @YayasanKalla maupun @KallaGroup, Facebook Fanpage di Kalla Group, Twitter di @KallaGroup_ID, dan Youtube Channel di Kalla Group.