Kamis, 21 November 2019 16:45

Demi Pilkada 2020, Bawaslu Sulsel Evaluasi Pemilu 2019

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Demi Pilkada 2020, Bawaslu Sulsel Evaluasi Pemilu 2019

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi selatan mengevaluasi sejumlah hal pasca pelaksanaan pemilu serentak 2019 lalu. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi selatan mengevaluasi sejumlah hal pasca pelaksanaan pemilu serentak 2019 lalu. 

Hal ini seperti disampaikan Koordinator Divisi (Kordiv) Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Saiful Jihad dalam dialog yang dilaksanakan di salah satu hotel di Makassar, Kamis (2/11/2019).

"Ada beberapa hal yang kita evaluasi untuk pilkada 2020 tahun depan. Evaluasi misalnya dilakukan seperti regulasi panduan 2019. Termasuk sumber daya manusia juga dilakukan evaluasi," kata Saiful.

Evaluasi tersebut dimaksudkan untuk menjalankan proses pilkada serentak dengan baik dan maksimal. Evaluasi SDM sangat dibutuhkan terutama bagi yang melakukan pengawasan saat pemilihan. 

"Evaluasi sumber daya manusia untuk mengevaluasi tugas-tugas pengawas agar dapat bekerja dengan maksimal. Khususnya untuk 12 Kabupaten/kota yang akan melakukan pilkada serentak 2020 mendatang," tambahnya.

Dari sejumlah hal yang dilakukan evaluasi, Saiful menyebut terdapat beberapa hal yang menjadi kewenangan Bawaslu RI. Namun untuk perbaikan ke depan tetap dilakukan upaya evaluasi. 

"Ada beberapa yang menjadi multitafsir di lapangan. Meski kami hanya eksekutor, kewenangan di Bawaslu RI tapi masukan-masukan tetap akan dilakukan upaya perbaikan," bebernya.

Rekruitmen adhock juga menjadi evaluasi. Dimana tim edhock dibutuhkan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dan mengutamakan bagi yang memiliki integritas yang baik.

"Dalam rekruitmen adhoch juga harus ada keterangan bebas narkoba dan keterangan sehat dari dokter. Dan ini biayanya mahal. Yabg terpenting pula adalah memiliki integritas. Penguatan pemahaman mereka pun sangat penting," jelasnya.