RAKYATKU.COM - STIE Nobel Indonesia menghadiri undangan audiensi bersama LLDIKTI Wilayah IX dan Konsulat Jenderal Australia Makassar di Wisma Kalla Lantai 1, Kamis (21/11/2019).
Pertemuan tersebut merupakan peningkatan kerjasama khususnya di bidang pengembangan pendidikan antar daerah Sulawesi dan Australia.
Ini merupakan peluang dan kesempatan besar bagi mahasiswa asal Sulawesi untuk mengenyam pendidikan dan mencari pengalaman kerja di Australia, sekaligus kesempatan bagi mahasiswa Australia untuk belajar bahasa, budaya dan implementasi dunia kerja maritim, pariwisata dan ekonomi berkelanjutan di Sulawesi.
Dalam pertemuan ini. Mr. Richard Mathews menyambut baik usulan dan tindak lanjut program kerjasama antara Makassar dan Goldcoast, Australia yang sebelumnya sudah dijajaki pada Bulan September kemarin bersama Study Goldcoast dan Tafe Australia.
"Akan ada penambahan quota Working holiday Visa Australia dari yang awalnya berjumlah 1000 menjadi 4000 sehingga memperbesar peluang bagi mahasiswa yang berada di Sulawesi untuk mencari pengalaman di Australia, tentunya harus memenuhi standar yang sudah diberlakukan,” katanya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Prof. Dr. Jasruddin berharap kerjasama ini dapat terus dikerjakan sehingga kualitas Perguruan Tinggi khususnya di Wilayah IX dapat ditingkatkan dan terdapat standar kualitas yang bertaraf internasional.
Sehinggga kata dia, tidak hanya mahasiswa lokal yang berkunjung di Australia tapi juga mahasiswa internasional dapat belajar ke Perguruan Tinggi di Sulawesi.
Mutiasari M. Handaling, B.Bus. selaku Ketua bagian Promosi dan Kerjasama Internasional yang mewakili STIE Nobel Indonesia pada undangan tersebut sangat mengapresiasi dan mendukung diadakannya berbagai kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Pemerintah Australia.
“Sekarang kita kalau tidak melakukan berbagai program kolaborasi dan benchmarking akan sangat mudah tergilas dengan perubahan. Berbagai kerjasama kita lakukan sebagai bentuk upaya dari STIE Nobel Indonesia untuk selalu membuka peluang bagi mahasiswanya sehingga siap menjadi pengusaha yang tanggap dengan perubahan dan tantangan global.” Ujarnya.