Kamis, 14 November 2019 20:52

Kalah di 13 Laga Away, Pelatih PSM: Ada Kesalahan Terstruktur

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pelatih PSM, Darije Kalezic. (Foto/PSM)
Pelatih PSM, Darije Kalezic. (Foto/PSM)

Rentetan hasil minor menerpa PSM Makassar saat melakoni laga tandang selama gelaran Liga 1 2019.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rentetan hasil minor menerpa PSM Makassar saat melakoni laga tandang selama gelaran Liga 1 2019.

Dari 13 laga away yang telah dilakoni, tak satupun berhasil dimenangkan oleh PSM. Tim Juku Eja hanya mampu meraih hasil imbang tiga kali. Sepuluh laga diantaranya berakhir dengan kekalahan.

Pelatih PSM, Darije Kalezic angkat bicara terkait rekor burut timnya tersebut. Dirinya mengakui jika ada kesalahan terstruktur yang terjadi sehingga menyebabkan anak asuhnya sulit merebut poin dikandang lawan.

"Kalau misalnya kamu kalah di 10 pertandingan dan 3 hasil imbang dari 13 laga tandang itu berarti ada yang salah. Seperti kesalahan terstruktur yang terjadi disini. Hasil ini mengkonfirmasi bahwa ada kesalahan terstruktur itu," ungkap Darije dalam sesi jumpa pers usai kalah 3-2 dari Persebaya Surabaya di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis sore (14/11/2019).

Arsitek asal Bosnia Herzegovina itu menyebut jika semua orang bisa menyaksikan bagaimana performa anak asuhnya saat bermain di luar Makassar.

"Semua orang bisa memberikan jawaban untuk itu. Tidak ada rahasia, karena kita tidak menang satu pertandingan pun. Jadi kita memang tidak cukup bagus untuk memenangkan pertandingan tandang," tambahnya.

Darije mengakui jika memang kualitas dan cara bermain timnya berbeda saat melakoni laga home dan away. Kualitas permainan yang seringkali dipertontonkan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, kata Darije, seolah hilang ketika bermain di markas lawan.

"Kalau misalnya kita menang satu laga, kalah dua laga, lalu menang lagi satu laga, berarti baru bisa ditanyakan kenapa kamu kadang-kadang menang, kadang-kadang kalah. Tapi kalau kita tidak memenangkan satu pertandingan tandang pun, maka jawabannya cukup sederhana. Kita kehilangan kualitas untuk memenangkan pertandingan tandang," pungkasnya.