RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menyerah dari Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 pada laga tunda pekan ke-26 Liga 1 2019 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis sore (14/11/2019).
Hasil ini menambah rentetan catatan minor laga tandang tim berjuluk Juku Eja itu. Dari 13 laga away yang telah dilakoni, tak satupun berhasil dimenangkan oleh PSM.
Pelatih PSM, Darije Kalezic mengklaim jika anak asuhnya sebenarnya menguasai permainan ketimbang Persebaya.
"Menurut saya, kita menguasai pertandingan di babak pertama. Kita membukukan dua peluang diawal babak pertama oleh Rizky Eka Pratama dan Ferdinand Sinaga. Tapi tendangan mengarah ke gawang pertama dari Persebaya itu langsung jadi gol," ungkap Darije dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
Setelah tertinggal 0-1 lewat gol David da Silva pada menit ke-26, Darije mengaku yakin jika para pemainnya akan mampu menyamakan kedudukan sebelum turun minum.
"Kita tetap menguasai pertandingan setelah itu (gol David da Silva tercipta). Saya berharap kita dapat menyeimbangkan kedudukan. Dan itupun terjadi. Itu bukan sebuah kejutan (gol penyama kedudukan dari Rizky Pellu)," tambahnya.
Sayangnya, kata Darije, pemain belakangnya melakukan kesalahan dibabak kedua. Kesalahan tersebut terjadi saat Munhar dan Aaron Evans gagal membendung aksi individu David da Silva yang lepas dari pengawalan guna mencetak gol keduanya pada menit ke-51.
"Di babak kedua, kita membuat kesalahan dipertahanan. Ini wajar terjadi jika sebuah tim kehilangan dua pemain bertahan yang kita selalu gunakan di line up, yaitu Asnawi (Mangkualam Bahar) dan Abdul Rahman. Keduanya sudah tidak bermain dalam beberapa bulan," kata arsitek asal Bosnia Herzegovina itu.
Selain kesalahan tersebut, kata Darije, timnya juga kurang beruntung pada duel klasik dua tim eks perserikatan ini. Sebab katanya, secara tidak sengaja Ezra Walian melakukan handsball di dalam kotak penalti yang akhirnya membawa Persebaya mampu mencetak gol ketiganya.
"Setelah itu, kita kurang beruntung dengan mendapatkan hukuman penalti. Tapi gol penalti itu tidak lahir dari buruknya permainan kita dan bagusnya permainan Persebaya. Setelah itu, kita melakukan pergantian pemain, memberikan tekanan dan mencetak gol kedua," beber Darije.
Dirinya pun menyebut secara realistis anak asuhnya harusnya mendapatkan hasil imbang alias satu poin di Stadion Batakan.
"Apalagi kita dapat hadiah penalti. Tapi sayangnya, kita tidak mencetak gol penalti tersebut. Saya kira kita layak mendapatkan hasil imbang hari ini," demikian Darije.
Diketahui, dengan hasil ini, PSM tetap tertahan di peringkat ke-9 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan torehan 36 poin dari 26 laga. Sementara itu, Persebaya merangkak naik ke posisi 10 dengan torehan 35 poin dari 27 kali bertanding.