RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad, adalah orang yang terdesak waktu.
Menurut Malaysiakini, perdana menteri yang berusia 93 tahun itu mengatakan, hidupnya tidak lama lagi.
“Aku beruntung aku selamat selama ini. Sebenarnya, saya seharusnya tidak berada di sana untuk menonton apa yang terjadi dengan para pendahulu saya,” ujarnya.
"Tapi saya beruntung, dalam arti bahwa saya tidak hanya lebih tua tetapi masih bisa berfungsi," ungkapnya.
Menyadari bahwa usia dan waktu tidak ada di sisinya, Tun Mahathir berkata, "Saya menyadari bahwa saya sudah sangat tua, dan segera saya akan melemah, dan saya akan mati."
"Jadi aku selalu terburu-buru," tambahnya.
Berbicara pada sebuah wawancara dengan Focus Malaysia, ia mengutip, ia sedang terburu-buru untuk menyelesaikan hal-hal yang ingin ia lakukan di Malaysia.
Dia juga menyatakan, bahwa sebagai Perdana Menteri sementara, dia siap untuk pergi ketika waktunya tepat, dan berjanji untuk memberikan semuanya selama masa jabatannya.
"Jika aku diminta untuk pergi, aku akan pergi."
“Tidak ada tanggal khusus yang diberikan. Saya hanya diberitahu bahwa saya adalah pilihan untuk Perdana Menteri-kapal dari koalisi oposisi, tetapi mereka tidak menentukan kapan.”
"Mereka mengatakan bahwa saya adalah sementara dan seseorang akan mengambil alih."
Mahathir membayangkan, bahwa masa jabatannya sebagai Perdana Menteri akan berakhir jauh sebelum Pemilihan Umum berikutnya.
Saat ini kepala pemerintahan tertua di dunia, Tun Mahathir membantah klaim perombakan kabinet, meskipun menyoroti kekurangan para menterinya.
"Jika aku berkeliling mengeluarkan dan menggantinya, itu tidak akan membantu."
"Saya harus mencoba dan, yah, bekerja dengan mereka untuk memperoleh pengalaman, dan percayalah, beberapa dari mereka telah melakukannya dengan cukup baik," pungkasnya.