RAKYATKU.COM - Seorang pria yang jadi korban selamat menceritakan bagaimana detik-detik tabrakan yang melibatkan sejumlah gerbong kereta api di negara bagian Odisha, India bagian timur.
Ia mengaku ada sekitar 10 sampai 15 orang menimpa dirinya ketika kecelakaan itu terjadi kemudian semuanya menjadi kacau. "Saya berada di dasar tumpukan," kata korban kepada kantor berita India, ANI.
"Tangan saya terluka dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk," ungkapnya.
Baca Juga : Terus Bertambah, Korban Tewas Tabrakan Kereta Api di India 233 Orang
Akibat kecelakaan yang terjadi, Jumat (2/6/2023) malam waktu setempat, hari berkabung telah diumumkan di Negara Bagian Odisha.
Peristiwa diyakini bermula ketika beberapa gerbong kereta Shalimar-Chennai Coromandel Express keluar dari rel sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Beberapa gerbong terlempar ke jalur berlawanan.
Kereta lain - Howrah Superfast Express yang menempuh perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah - kemudian menabrak gerbong yang terbalik.
Baca Juga : Tabrakan Kereta Api di India, 207 Orang Tewas-900 Luka-Luka
Sejumlah pejabat India mengatakan kereta kargo--yang sedang berhenti di lokasi--juga terlibat dalam insiden tersebut. Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Beberapa penumpang yang selamat terlihat bergegas untuk membantu menyelamatkan mereka yang terjebak di antara kereta.
Beberapa perusahaan bus lokal juga membantu mengangkut penumpang yang terluka.
Baca Juga : India Kini Negara Berpenduduk Terbanyak di Dunia, Hampir Separuh Berusia di Bawah 25 Tahun
BBC melaporkan India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dan kecelakaan sering terjadi meskipun pemerintah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk memperbaiki infrastruktur.
Sedikitnya 233 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka akibat kecelakaan ini.
Pemimpin Negara Bagian Odisha, Pradeep Jena, mengatakan lebih dari 200 ambulans dikirim ke tempat kejadian di Distrik Balasore.
Baca Juga : Tragis! Enam Orang Tewas Tersayat Tali Layang-Layang di India
Ini adalah kecelakaan kereta terburuk di India pada abad ini. Para pejabat memperkirakan jumlah korban tewas akan terus meningkat.
Indian Railways menyampaikan dua layanan yang terlibat adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express.
Menurut Jane, terdapat lebih dari 100 dokter tambahan telah dikerahkan.
Baca Juga : Anak Tembak Mati Ibu gegara Dilarang Main PUBG, Sempat Buat Skenario Licik
Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan dirinya sangat berduka atas insiden itu dan pikirannya tertuju pada keluarga yang berduka.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan diberikan kepada mereka yang terkena dampak," cuitnya di Twitter.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Amit Shah, menyebut insiden itu sangat menyakitkan.
Baca Juga : Anak Tembak Mati Ibu gegara Dilarang Main PUBG, Sempat Buat Skenario Licik
Bencana kereta api terburuk di India terjadi pada 1981 ketika kereta penumpang yang penuh sesak terlempar dari rel dan masuk ke sungai saat topan berlangsung di Negara Bagian Bihar. Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 800 orang.
Sumber: BBC Indonesia