RAKYATKU.COM - Puluhan orang tewas dan luka-luka setelah sebuah bom meluluhlantakkan sebuah masjid di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang sedang dipadati jemaah yang melakukan salat Jumat terakhir di bulan Ramadan.
Para pejabat mengatakan pemerintah berkuasa Taliban mengukuhkan sedikitnya 10 orang tewas. Sementara, imam salat di Masjid Khalifa Sahib, Sayed Fazil Agha, mengatakan lebih dari 50 orang tewas.
Ledakan itu dilaporkan telah menghancurkan bagian atap masjid.
Baca Juga : Serangan Bom Terhadap Masjid di Pakistan: 83 Orang Tewas
Agha mengatakan seseorang yang diyakini sebagai pembom bunuh diri ikut berkumpul bersama jemaah lain dan kemudian meledakkan bom.
"Asap hitam membubung ke mana-mana. Mayat di mana-mana," ujarnya seraya menambahkan keponakan laki-lakinya termasuk di antara yang tewas.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengutuk serangan itu. "Dengan izin Allah subhanahu wa taala pelaku kejahatan semacam ini akan segera ditemukan dan dihukum," cuitnya.
Baca Juga : Korban Tewas Akibat Gempa di Afghanistan Capai 1.000 Orang
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Sebuah organisasi derma Italia "Emergency" mengatakan rumah sakit di Kabul telah menerima 21 korban luka-luka dan dua mayat. Puluhan korban lainnya dilarikan ke berbagai fasilitas medis lain di Kabul.
Seorang petugas medis mengatakan sejauh ini beberapa rumah sakit telah menerima 66 mayat dan 78 korban luka-luka.
Baca Juga : Gempa 6,1 SR Guncang Afghanistan, 280 Orang Tewas
Ledakan itu menyusul serangkaian pemboman masjid dan sekolah di Afghanistan selama bulan suci Ramadan. Sejumlah warga sipil tewas atau luka-luka.
Sebagian pemboman itu diklaim oleh ISIS Propinsi Khorasan, afiliasi ISIS di kawasan itu.
Pemboman masjid pada hari Jumat ini memicu kemarahan internasional dan seruan untuk menghukum mereka yang berada di balik pemboman itu.
Baca Juga : Dinilai Menyesatkan, Taliban Larang TikTok hingga PUBG
Sehari sebelumnya ledakan menghantam dua kendaraan penumpang di Kota Mazar-e-Sharif, di utara Afghanistan, menewaskan sedikitnya sembilan orang. ISIS-Khorasan mengklaim bertanggung jawab sebagai pihak yang merencanakan bom yang membunuh warga Hazara-Afghanistan itu.
Pekan lalu sebuah bom meledak di saat salat Jumat di masjid Kota Kunduz, menewaskan sedikitnya 33 jemaah. (*)
Sumber: VOA Indonesia