RAKYATKU.COM, TEHERAN - Presiden Iran, Ebrahim Raeisi, melontarkan apresiasi tinggi latihan militer Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC). Dia lalu berikrar negaranya akan membalas aksi permusuhan oleh negara lain.
Pernyataan Presiden Raeisi menanggapi ancaman-ancaman Israel dalam beberapa bulan belakangan. Tel Aviv mengancam akan menyerang Iran apabila perundingan nuklir mereka gagal memenuhi ekspektasi Barat.
"Tiap aksi permusuhan oleh musuh akan dibalas respons telak dan komprehensif oleh Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran dan akan mengubah perbandingan strategis secara berarti," kata Presiden Raeisi dikutip dari Press TV, media pemerintah Iran, Senin (27/12/2021).
Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
Latihan besar-besaran IRGC telah berakhir pada Jumat (24/12/2021) lalu. Latihan ini berlangsung selama lima hari. Selama latihan, pasukan Iran memamerkan mobilitas dan daya misil yang bisa menembus daerah musuh.
Komandan militer Iran menyebut latihan besar-besaran bertujuan memberi pesan jelas dan tegas kepada rezim Israel.
"Pesan dari latihan ini serius, nyata, dan peringatan terhadap ancaman rezim Zionis agar mereka lebih awas terhadap kesalahan dan blunder," kata Komandan IRGC, Mayjen Hossein Salami.
Baca Juga : Timnas Indonesia Kalah Telak dari Iran, Shin Tae-yong: Pemain Sudah Bekerja Keras
"Kami akan memotong tangan mereka jika mereka menempuh langkah yang salah," tegasnya.
Israel kerap mengancam Iran dengan serangan udara ke fasilitas nuklir. Pada akhir Oktober lalu, jet tempur Israel mengawal pesawat pengebom AS ke dekat wilayah Iran.