RAKYATKU.COM, SOPPENG - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Soppeng mencatat hingga Juni 2020 jumlah korban kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun.
Kasi PTPA (Pelayanan Terpadu Perlindungan Anak) DP3AP2KB Soppeng, Nurnaini Haseng menyebut jumlah korban kekerasan perempuan dan anak yang ditangani hingga Juni 2020 sebanyak 17 orang.
Jumlah tersebut turun dibandingkan jumlah korban di tahun 2019, yang mencapai 27 orang dengan periode waktu yang sama.
"Total ada 15 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi hingga juni 2020, dengan rincian Persetubuhan 8 kasus, Pencabulan 3 kasus, Kasus KDRT 2 kasus, Pencurian 1 Kasus, dan Penganiayaan 1 kasus, dengan usia korban termuda yaitu 5 tahun dan tertua 22 tahun" ujar Nurnaini, Selasa (30/6/2020).
Adanya penurunan jumlah korban ini, disebut Nurnaini karena semakin intensnya DP3AP2KB Kabupaten Soppeng melakukan sosialisasi mengenai program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di desa/kelurahan di kabupaten soppeng.