RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Tim Penanganan Khusus (Pegasus) Polres Jeneponto terus bergerak memberantas tindakan kriminal di Kabupaten Jeneponto.
Salah satunya para pelaku pencurian akan terus diburu, karena termasuk kejehatan yang sangat meresahkan masyarakat di daerah yang berjuluk Butta Turatea.
Kanit Buser Reskrim Polres Jeneponto, Aipda Abdul Razad mengatakan selama menjadi buser, telah melumpuhkan puluhan orang pencuri sejak tahun 2014 hingga 2020 dengan timah panas.
"Saya bersama tim telah melumpuhkan kurang lebih 50 orang pencuri, itu terjadi sejak tahun 2014 hingga tahun sekarang," ujar Razad kepada Rakyatku.com, Selasa (30/6/2020).
Razad menyebutkan dari puluhan orang yang dilumpuhkan tersebut dua diantaranya mati ditempat karena melawan petugas dan melukai dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis badik dan parang.
"Kalau yang dilumpuhkan itu yang dua orang dan rata-rata residivis pencurian. Dia melukai serta melawan petugas saat ingin dilakukan penangkapan," sebutnya
Menurutnya, suka duka menjadi Polisi yang bertugas dilapangan memang diperhadapkan dengan berbagai tantangan, namun itu tidak menyurutkan niat untuk memeberantas kejehatan pencurian dan lainnya.
Istirahat pun kata dia, kadang terganggu jika terdengar suara dugaan pencurian di wilayah hukum Polres Jeneponto itu, selain itu juga Handpone harus on.
"Saya pernah baru mau istrahat, tiba-tiba ada telepon masuk. Lagi-lagi pencurian. iya, terpaksa berangkat lagi kelapanagan, itu namanya tugas, mau diapa. Itumi sebagian kecil suka dukanya," pungkasnya.