RAKYATKU.COM - Dai asal Bulukumba, Sulawesi Selatan Imam Shamsi Ali hadir dalam pertemuan tahunan Kepolisian New York, Rabu (6/11/2019) waktu setempat.
Dalam pertemuan yang melibatkan tokoh-tokoh agama New York tersebut, Shamsi Ali didaulat menyampaikan ceramah.
Sejak peristiwa 9/11 tahun 2001 lalu, Shamsi Ali diangkat menjadi salah seorang "Clergy Liaison" atau penghubung antara Kepolisian New York dan komunitas muslim New York.
Beberapa tahun lalu, putra asal Kajang, Bulukumba itu menjadi pelatih sensitivitas budaya atau Cultural Sensitivity Training di Akademi Kepolisian New York.
Hanya karena sedang sibuk mengerjakan proyek besar, Pesantren Nur Inka Nusantara Madani, Shamsi Ali jarang hadir di Kepolisian New York.
Dalam pertemuan tahunan itu, Shamsi Ali menyampaikan ceramah singkat mengenai hubungan antara kepolisian dan komunitas muslim New York.
Ada enam poin yang disampaikan sebagai berikut:
1. Kita pantas bangga menjadi warga New York. Kita hidup di kota terhebat dan salah satu kota terindah di dunia. Dan itu memang ibu kota dunia.
2. Tapi mari kita diingatkan pada satu titik. Keindahan dan kekuatan kota ini yang kami banggakan bukan karena gedungnya yang tinggi dan keramaian Time Square. Tetapi karena jembatannya, yang menghubungkan antara wilayah dan orang-orang dari berbagai latar belakang.
3. Kami warga New York tidak melihat keamanan dengan membangun tembok dan pemisahan. Tetapi dengan membangun lebih banyak dan lebih kuat jembatan antara diri kita, antara anggota komunitas kita yang sangat beragam.
4. Dan saya berterima kasih kepada NYPD karena tidak hanya membangun jembatan antara anggota departemen, tetapi NYPD telah menjadi pembangun jembatan antara anggota masyarakat pada umumnya.
5. Lebih penting saya berterima kasih kepada NYPD karena terus-menerus dan terus menerus menghadirkan keamanan bagi komunitas kami. Bukan hanya rasa keamanan dan keselamatan fisik, tetapi juga psikologis. Dan itu adalah dengan membangun ikatan dan hubungan yang kuat antara departemen dan komunitas. Hubungan itu membangun rasa kepercayaan dan keyakinan, yang mengarah pada rasa aman yang kuat dalam komunitas....
6. Akhirnya saya menyampaikan salam hangat dan apresiasi komunitas saya, dan mengundang anggota NYPD untuk tidak ragu-ragu mengunjungi atau mampir ke masjid dan komunitas kami.