Minggu, 06 Oktober 2019 21:46

Bersaing Keras di Pilkada Bulukumba, 3 Figur Ini Menyatu di Meja Kopi

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ist.
Ist.

Pilkada Bulukumba yang digelar pada 2020 mendatang, semakin menarik untuk diikuti.

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Pilkada Bulukumba yang digelar pada 2020 mendatang, semakin menarik untuk diikuti. Figur yang mengaku bakal menjadi calon, bahkan mulai berlomba tebar pesona demi raih popularitas.

Tak jarang diantara mereka, pendukung saling menyerang melalui sosial media, demi mempertahankan jagoannya. Mereka menggunakan berbagai cara, termasuk dengan penggunaan akun palsu yang sudah menyebar di grup Facebook di Bulukumba.

Di balik dinamika politik yang terjadi, selalu saja ada cara untuk bersilaturahmi antar pendukung, begitu juga para figur.

Seperti pertemuan tiga kandidat yang tersaji di atas 'meja kopi' Cafe, Zebatik Kota Bulukumba, Minggu (6/10/2019).

Tiga bakal calon Bupati bertemu yakni ketua DPD NasDem Bulukumba, yang juga wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, Jamaluddin M Syamsir yang tak lain politisi Golkar dan juga CEO Amaly Grup, H Andi Muhtar alias Andi Utta.

Kekerabatan diantara ketiganya nampak dalam pertemuan tersebut. Tidak hanya fokus membincang Pilkada saja, namun ketiganya saling bertanya soal kabar keluarga dan pekerjaan yang sama-sama mereka geluti, ketiganyapun saling support dalam menghadapi kontestasi Pilkada.

Pada perbincangan hangat penuh canda tawa ini, mereka saling memuji dan memaparkan apa yang sedang di geluti saat ini.

Tomy Satria misalnya, yang mengatakan pertemuan ini adalah diskusi antara sahabat dan senior yang membincang berbagai hal salah satunya kesiapan bersama menghadapi Pilkada.

"Sebagai putra-putra Bulukumba yang sama sama memiliki niatan yang baik, saya kira hal yang sangat wajar. Diskusi dan shearing pendapat tentang ke Bulukumbaan penting dilakukan. Lagi-lagi Bulukumba ini tidak bisa dibangun oleh orang perorang atau semata tanggungjawab pemerintah tapi perlu sumbangsi ide dan gagasan serta  kolaborasi," ujar Tomy Satria.

Senada, Jamaluddin M Syamsir mengatakan, peta politik dalam setiap kontestasi demokrasi amatlah dinamis. Apalagi untuk menemukan kesamaan presepsi dan tujuan serta cita ideal untuk Bulukumba, harus diawali diskusi dan tentunya silaturahmi.

"Konsepsi dan impian kita bersama tentang keBulukumbaan pastilah sama yakni bagaimana membuat daerah kita ini maju. Makanya sikap saling support harus selalu menafasi perjuangan ini," katanya.

Begitu juga disampaikan, A Utta baginya Pilkada Bulukumba adalah sarana silaturahmi dan penyatuan gagasan dalam rangka pembangunan Bulukumba. Meski sama sama memiliki niatan maju di Pilkada, namun bukan berarti komunikasi dan silaturahmi tidak terjalin.

"Justru intensifitas silaturahmi terus dilakukan. Intinya mari kita sama sama menjaga kondusifitas suasana Pilkada, mari kita tarung gagasan tanpa menciderai satu dengan yang lainnya," katanya.

Sekedar diketahui, pertarungan ketiganya dalam kanca politik berjalan sengit pada Pilkada Bulukumba. Tomy Satria saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Nasdem Bulukumba, memiliki peluang satu langkah dapat diusung Nasdem. Hanya saja, santer dikabarkan, Andi Utta juga mengejar rekomendasi NasDem untuk memuluskan langkahnya di Pilkada ini.

Sementara, persaingan Jamaluddin M Syamsir antara Tomy Satria juga tersaji. Meski tidak saling mengklaim secara langsung, namun pemberitaan menyebut, JMS dan Tomy Satria sama-sama sedang mendekat ke Andi Mattampa Wali, untuk mendampinginya. Kedati hal itu hanya menjadi isu politik Publik.

Andi Muchtar dan JMS bukan tanpa persaingan, setelah keduanya memiliki niatan untuk diusung oleh PDIP Bulukumba. Gosip politik publik Bulukumba, bermuara pada persaingan JMS untuk mendapat rekomendasi dari partai moncong putih itu.