Selasa, 25 Juni 2019 16:20

Penggemar Swinger Ini Bunuh Pasangannya Saat Sedang Seks Oral

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sally Cavender dan Robert Simpson-Scott
Sally Cavender dan Robert Simpson-Scott

Robert Simpson-Scott (44), telah berpacaran dengan Sally Cavender (22) selama 15 tahun.

RAKYATKU.COM, INGGRIS - Robert Simpson-Scott (44), telah berpacaran dengan Sally Cavender (22) selama 15 tahun.

Keduanya adalah penggemar penyimpangan seks, tukar pasangan.

Hari itu, 4 Desember 2018, Scott memanggil layanan darurat. "Istriku kecelakaan, dia terjatuh," ujarnya.

"Istriku mati, aku telah membunuh istriku," katanya panik.

Namun, tim medis yang tiba di lokasi curiga, Sally telah dianiaya. Itu terlihat dari kondisi korban yang patah tulang rusuk, cedera otak yang membuatnya tidak bisa bernapas, dan memar di seluruh tubuhnya. 

Paramedis mendapati korban masih hidup dan membawanya ke Rumah Sakit Addenbrookes di Cambridge dalam kondisi serius pada 4 Desember.

Sementara di sana seorang dokter mendekati seorang petugas polisi yang berada di rumah sakit, dan mengatakan kepadanya bahwa dia percaya Sally telah dicekik. 

Simpson-Scott, dari Cambourne, Cambridgeshire, ditangkap pada jam 3 dini hari pada 5 Desember, dengan tuduhan percobaan pembunuhan. 

Ketika ditanya tentang luka-lukanya sendiri, Scot mengatakan dia tak sengaja menginjak gelas anggur yang pecah akibat terbentur kepalanya saat jatuh dari tangga.

Sally meninggal sekitar 17.30 dan Simpson-Scott ditangkap karena pembunuhan. 

Dia mengatakan kepada polisi dalam sebuah pernyataan sikap, bahwa tidak pernah ada kekerasan dalam hubungan mereka, tetapi mereka berdua memiliki masalah alkohol.

Dia mengakui pembunuhan di Pengadilan Mahkota Cambridge pada 10 Juni, tetapi setelah persidangan dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan akan dijatuhi hukuman pada Kamis lusa. 

Inspektur Detektif Emma Pitts mengatakan, Simpson-Scott dengan kejam mengambil nyawa pasangannya selama 15 tahun, yang tidak diragukan lagi mempercayainya tanpa batas. 

“Keluarga Sally akan mengingatnya sebagai putri dan saudari yang sangat dicintai. Mereka menggambarkannya sebagai gadis yang cerdas dan ceria yang suka bepergian, pergi ke konser dan penuh dengan tawa dan kesenangan," ungkapnya.

"Mereka tidak akan pernah melihatnya lagi dan mereka telah benar-benar hancur," lanjut Pitts.

Simpson-Scott mencoba untuk menyangkal serangan mengerikan, tetapi hari ini keadilan telah dilakukan. 

"Aku harap fakta ini membantu keluarga Sally, dalam beberapa cara, untuk hidup dengan kehilangan dan kesedihan mereka," pungkasnya.

Dalam sebuah pernyataan, saudara laki-laki Sally, Nick Cavender mengatakan, Sally adalah orang yang cerdas dan ceria tetapi dia juga kurang percaya diri, dan berjuang melawan ketergantungan alkohol selama bertahun-tahun.