Jumat, 26 April 2019 11:07

Tidak Mau Ujian, Dua Siswa Retas Sistem Sekolah

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Secaucus High School
Secaucus High School

Kita semua mungkin berharap sesuatu yang gila akan terjadi, sehingga kita tidak harus mengikuti ujian pada hari tertentu. Kedua siswa ini melakukannya sendiri untuk memastikan ujia itu tidak jadi.

RAKYATKU.COM, NEW JERSEY - Kita semua mungkin berharap sesuatu yang gila akan terjadi, sehingga kita tidak harus mengikuti ujian pada hari tertentu. Kedua siswa ini melakukannya sendiri untuk memastikan ujia itu tidak jadi.

Menurut CBS New York, dua siswa baru dari Secaucus High School, New Jersey, ditangkap setelah mereka meretas sistem Wi-Fi sekolah, karena mereka tidak ingin mengikuti ujian. 

Peristiwa itu terjadi pada akhir Maret, dan mereka ditangkap tidak lama setelah itu.

Rupanya, sekolah tergantung pada Internet untuk kurikulumnya, dan gangguan pada koneksi berarti juga mempengaruhi tugas harian siswa. 

Dilaporkan, dua anak berusia 14 tahun itu benar-benar menerima permintaan dari siswa lain, untuk melumpuhkan sistem Wi-Fi pada hari-hari tertentu, sehingga tugas dan tes reguler yang seharusnya dilakukan melalui sistem online, tidak dapat terjadi.

Kedua anak laki-laki telah meluncurkan serangan DDoS (Denial-of-service) pada router sekolah, untuk menyumbat sistem. 

Mereka diduga menggunakan aplikasi untuk melakukan ini, tetapi polisi mengatakan, mereka mungkin mendapat bantuan dari orang lain, dan bisa membayar mereka untuk melancarkan serangan terhadap Wi-Fi sekolah.

Para siswa sejak itu didakwa dengan kegiatan kriminal komputer, dan konspirasi untuk melakukan aktivitas kriminal komputer, tetapi akhirnya dibebaskan dan dikembalikan kepada orang tua mereka. 

Tidak jelas bagaimana kedua bocah ini tertangkap, tetapi untuk siswa lain, ujian berlangsung normal karena Wi-Fi sekolah dengan cepat pulih dari gangguan.

“Saya pikir itu tidak benar dalam keadaan apa pun, tetapi jelas, mereka memiliki masa depan dalam ilmu komputer atau pengembangan TI,” ujar salah satu rekan kedua siswa itu.

Belum ada kabar mengenai tindakan disiplin apa yang akan diambil pada dua anak laki-laki itu.