PAREPARE - Pemerintah menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak se-Indonesia dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Gerakan Pangan Murah Serentak ditandai dengan pelaksanaan Apel Siaga Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Hari Raya Idul Fitri 2024 secara nasional yang dipusatkan di Jakarta, dan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dipusatkan di Makassar, Senin (1/4/2024).
Pada tingkat Sulsel dibuka resmi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin secara virtual, dan di Kota Parepare dilaksanakan di pelataran Komplek Islamic Centre.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Hadir Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Parepare Noldy Yosep Rengkuan mewakili Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali, unsur Forkopimda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parepare Muh Idris, Kepala Dinas Perdagangan Parepare Andi Wisnah T, jajaran Dinas PKP Parepare, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Rudy M, para Camat dan Lurah se-Parepare, Bulog, dan para mitra pendukung Gerakan Pangan Murah.
Dalam kesempatan itu, Noldy Yosep Rengkuan atas nama Pj Wali Kota mengajak masyarakat untuk berbelanja pangan murah di Gerakan Pangan Murah ini. Kegiatan berlangsung dua hari, Senin-Selasa (1-2/4/2024).
"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional Idul Fitri 2024. Harapannya, dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga murah menjelang Hari Raya Idul Fitri," harap Noldy.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Komoditas yang dijual di Gerakan Pangan Murah ini antara lain beras seharga Rp52 ribu per 5 kg, tepung terigu Rp10 ribu per kg, cabai rawit Rp45 ribu per kg, minyak goreng Rp14 ribu per liter, bawang merah Rp30 ribu per kg, bawang putih Rp40 ribu per kg, gula pasir Rp16 ribu per kg, daging ayam Rp100 per 3 ekor, telur ayam ras Rp53 ribu per rak, sayur sayuran, dan aneka olahan pangan.
Kegiatan ini kolaborasi Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas PKP, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kelompok Wanita Tani, Bulog, ritel, dan beberapa mitra lainnya.