Kamis, 22 Februari 2024 20:00

LPPM Kalla Institute Bina Kelompok Miskin Tunanetra dan Muallaf untuk Berbisnis

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
LPPM Kalla Institute Bina Kelompok Miskin Tunanetra dan Muallaf untuk Berbisnis

Kerjasama ini merupakan tahun kedua yang terjalin antara LPPM Kalla Institute dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla. Dimana pada tahun sebelumnya berhasil mendampingi 5 Pesantren Binaan yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan.

RAKYATKU.COM -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Kalla Institute bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla semakin gencar memperkuat penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat.

Hal ini ditunjukkan melalui salah satu program Pendampingan Kelompok Asnaf Miskin Tunanetra dan Kelompok Asnaf Muallaf yang dilakukan sejak November 2023 hingga Februari 2024.

Kerjasama ini merupakan tahun kedua yang terjalin antara LPPM Kalla Institute dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla. Dimana pada tahun sebelumnya berhasil mendampingi 5 Pesantren Binaan yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca Juga : Program Beasiswa KALLA Dibuka Hingga 30 April 2024 Untuk Mahasiswa Sulsel, Sulbar, Sulteng dan Sultra

Program pendampingan tersebut diikuti sekitar 20 peserta yang merupakan masing-masing perwakilan kelompok dari Asnaf Miskin Tunanetra maupun Asnaf Muallaf. Seluruh peserta didorong untuk merealisasikan ide usaha berupa rumah pijat ataupun usaha kecil skala rumah tangga.

Adapun fokus dari pendampingan ini terdiri dari berbagai aspek, diantaranya pendampingan teknis operasional usaha, pemasaran, keuangan dan pelayanan yang prima. Sebelumnya, masing-masing komunitas telah diberikan pelatihan usaha selama 2 hari.

Dalam program pendampingan mandiri ini, LPPM Kalla Institute menugaskan tim pengabdi yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Dimana untuk komunitas Tunanetra, dosen yang turut mendampingi diantaranya Andi Tenri Pada dan Kiki Resky Ramdhani Sucipto, serta salah satu mahasiswa prodi Bisnis Digital Kalla Institute, Al Isra Denk Rimakka.

Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Sebar 30 Ribu Paket Sembako Untuk Warga Dhuafa di 60 Kabupaten dan Kota

Sementara untuk kelompok Muallaf, didampingi oleh dosen program studi Manajemen Retail, diantaranya Fitriyani dan Mirandha Ariesca Riana.

Andi Tenri Pada, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Kalla Institute mengatakan bahwa program ini menjadi amanah sekaligus tantangan baru bagi tim pengabdian Kalla Institute, melihat semua pendampingan dilakukan dari awal.

“Kami belajar banyak dari proses pendampingan ini, karena mitra yang kami bina memulai bisnisnya dari nol, sehingga semua aspek non teknis seperti psikologi, motivasi, dan konsistensi betul-betul kami kawal,” tegas Andi Tenri.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Keagamaan Masyarakat, LAZ Hadji Kalla Penuhi Kebutuhan Dai' di Desa Binaan

Lebih lanjut Andi Tenri mengucapkan, melalui program pendampingan ini dimana pengetahuan hingga pelatihan yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan mereka, mengelola aset mereka menjadi lebih efisien, dan pada akhirnya berkembang menjadi mitra yang lebih mandiri.

“Target kami, semua aspek yang terlibat dan yang mendapatkan bantuan pemberdayaan ini, bisa tetap bertahan, sehingga teman-teman bisa mengelola aset mereka menjadi lebih efisien,” tutupnya.

Adanya Program Pendampingan Usaha Mandiri untuk Tunanetra dan Muallaf ini menegaskan Komitmen Kalla Institute dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga : Kalla Institute Gelar Business Camp Bagi Pelajar SMA, Gali Potensi Calon Wirausaha Muda

Dimana LPPM Kalla Institute merupakan wadah yang memfasilitasi Kalla Institute dalam kegiatan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi yang inovatif.

#Kalla Institute #LAZ Hadji Kalla #LPPM Kalla Institute