RAKYATKU.COM - Rusia mendesak Israel dan Palestina untuk menghentikan setiap dan semua tindakan agresi terhadap satu sama lain, termasuk serangan teroris, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada sesi Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina.
"Kami mendesak Israel dan Palestina untuk menghentikan semua tindakan sepihak yang mengancam kemungkinan implementasi solusi dua negara, termasuk teroris dan serangan bersenjata lainnya, menghasut agresi, penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh kedua belah pihak, tindakan tidak sah karena masalah ini. pemukiman dan, tentu saja, upaya untuk mengubah status quo Yerusalem," katanya.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina
Menurut diplomat top Rusia, Rusia ingin gerakan Palestina "naik di atas ambisi partai" dan bersatu di platform politik Organisasi Pembebasan Palestina. “Ini akan membantu [platform ini] meningkatkan situasi sosial-ekonomi, memperkuat lembaga administrasi dan siap untuk berdialog dengan Israel atas nama semua rakyat Palestina,” katanya.
Menteri luar negeri menekankan bahwa Mesir, Yordania, Aljazair, dan mitra lainnya sedang bekerja untuk memulihkan persatuan Palestina. "Kami juga melakukan upaya ke arah ini dan akan terus melakukannya," tambahnya.
Lavrov juga mencatat peran khusus Arab Saudi sebagai penulis Prakarsa Perdamaian Arab, Yordania dalam menjaga tempat-tempat suci Yerusalem dan Liga Negara Arab dan Organisasi Kerjasama Islam. “Tidak diragukan lagi, kami mementingkan kebutuhan untuk melakukan segalanya untuk melanjutkan pekerjaan efektif Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat,” tambahnya.
Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
Sumber: TASS / 25 April
