Jumat, 20 Januari 2023 14:31

Astra Daihatsu Makassar Target 27 Persen Pangsa Pasar Otomotif Sulsel

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jajaran manajemen Astra Daihatsu Makassar bersama awak media di salah satu kafe di Kota Makassar, Jumat (20/1/2023).
Jajaran manajemen Astra Daihatsu Makassar bersama awak media di salah satu kafe di Kota Makassar, Jumat (20/1/2023).

Pada 2022 lalu Astra Daihatsu Makassar mencatatkan penjualan 10.177 unit. Angka itu membawa mereka menguasai pangsa pasar atau market share 25,95 persen otomotif Sulawesi Selatan (Sulsel).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Astra Daihatsu Makassar yang membawahi wilayah penjualan mobil Daihatsu di Sulawesi Selatan (Sulsel) memprediksi 2023 akan menjadi tahun penuh tantangan. Meski demikian, tetap ada optimisme di balik itu. Kuasai 27 persen pangsa pasar atau market share jadi target.

Astra Daihatsu Makassar mencatatkan capaian penjualan oke sepanjang 2022 lalu. Tercatat, Januari hingga Desember angka penjualan mencapai 10.177 unit atau rata-rata tahun 848 unit per bulan. Naik dari 2021 yang 8.598 unit atau rata-rata 716 unit per bulan.

Dari total penjualan itu, Astra Daihatsu Makassar menguasai pangsa pasar atau market share 25,95 persen otomotif Sulsel, naik dari 2021 yang 23,49 persen.

Baca Juga : Mobil Mogok Saat Banjir? Jangan Khawatir Astra Daihatsu Makassar Siap Jemput

"Kita harapkan naik 27 persen. Artinya penjualan akan growth (tumbuh) kurang lebih delapan persen," ujar Andrianto Saudin, Kepala Cabang Astra Daihatsu Makassar, kepada awak media di salah satu kafe di Kota Makassar, Jumat (20/1/2023).

Mengejar target tersebut, kata Andri, sapaan akrab sapaan Andrianto Saudin, pihaknya masih akan mengandalkan segmen kendaraan pikap melalui Gran Max. Selain itu, Low Cost Green Car (LCGC) lewat Ayla dan Sigra. Selama ini, dua segmen itu berkontribusi rata-rata 70 persen terhadap penjualan.

"Pikap di 2022 berkontribusi 40 persen, 4.800 unit. LCGC 26 persen, 3.070 unit," sebut Andri.

Baca Juga : Jualan 2022 Oke, Astra Daihatsu Makassar Optimistis Hadapi Pasar 2023

Di samping itu, penjualan juga tetap akan digenjot pada segmen lain, seperti Sport Utility Vehicle (SUV) yang dihuni Terios ataupun Low Multipurpose Vehiche (Low MPV) lewat Xenia.

Untuk kabupaten/kota penopang penjualan, Daihatsu tetap mengandalkan Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Maros. Namun demikian, daerah utara maupun selatan Sulsel tetap diharapkan bisa mendongkrak penjualan.

Tahun Penuh Tantangan

Baca Juga : Jualan 2022 Oke, Astra Daihatsu Makassar Optimistis Hadapi Pasar 2023

Andri membeberkan, setidaknya ada tiga faktor yang bisa memengaruhi pertumbuhan pasar otomotif pada 2023 ini.

Pertama, pandemi Covid-19 yang kembali merebak di beberapa negara dikhawatirkan berefek pada pengetatan aktivitas atau lockdown. Hal ini tentu akan berdampak ke produsen mobil, termasuk Daihatsu, yang sebagian bahan baku atau komponennya masih mengandalkan pasokan dari dari luar negeri.

Kedua, adanya ancaman resesi. Resesi, kata dia, kemungkinan menjadikan beberapa segmen akan menahan pembelian. "Indonesia salah satu yang dihantui resesi, tapi mudah-mudahan resesi hanya sebuah angka. Catatan negatif, tetapi ekonomi tetap berjalan," ujar Andri.

Baca Juga : Jualan 2022 Oke, Astra Daihatsu Makassar Optimistis Hadapi Pasar 2023

Ketiga, lanjut Andri, suku bunga kredit akan mengalami kenaikan setelah Bank Indonesia (BI) rate dinaikkan beberapa kali pada 2022 lalu.

"Jadi, bunga kredit akan naik tahun ini. Ini memperberat. Seperti diketahui 80 persen penjualan kami berasal dari sektor kredit. Jadi, kalau naik terus, kan, orang yang mau beli mobil makin sulit karena angsurannya akan bertambah," bebernya.

Pada 2023 ini, kata Andri, pihaknya sesungguhnya berharap pada momentum tahun politik. Berkaca pada pengalaman sebelum-sebelumnya, biasanya uang lebih banyak beredar yang bermuara pada meningkatnya daya beli.

Baca Juga : Jualan 2022 Oke, Astra Daihatsu Makassar Optimistis Hadapi Pasar 2023

"Namun, walaupun tahun ini sudah masuk tahun politik yang biasanya banyak pengadaan, tetapi tiga faktor tadi yang akan 'menyeimbangkan', " sebutnya.

Atas hal itu, Astra Daihatsu Makassar tak mematok target tinggi terkait angka penjualan. "Kami tidak berani memberikan proyeksi angka penjualan yang muluk-muluk," ucapnya.

Penjualan via Daring

Baca Juga : Jualan 2022 Oke, Astra Daihatsu Makassar Optimistis Hadapi Pasar 2023

Pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir menjadikan Astra Daihatsu Makassar mau tidak mau harus mengandalkan penjualan via daring atau online untuk menggaet calon pelanggan.

Nyatanya, strategi itu berkontribusi cukup tinggi terharap penjualan. "Porsi online terhadap penjualan itu sudah 32 persen. Artinya ada animo besar di situ dan orang mulai terbiasa. Makanya kita mau kembangkan lagi," papar Andri.

Biar begitu, penjualan konvensional akan tetap berjalan. Tahun inipun akan ada beberapa cabang akan dibangun. "Kayak kemarin di (Kabupaten) Sidrap baru buka, kita tahun ini planning mau buka di Daya (Makassar). Beberapa tempat yang memang potensi market ada, kita akan tetap buka outket fisik," ungkapnya.

#Astra Daihatsu Makassar