RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo menyebut peran pendidikan agama sangatlah penting dalam menekan kasus kekerasan yang dilakukan anak-anak.
Hal ini menindak lanjuti program Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar yang mewajibkan sekolah menerapkan kawasan santri yang tertuang dalam surat edaran No.8345/SE/DIKDAS/XI/2022 tentang Kawasan Sekolah Santri. Penting juga kata Rudianto Lallo adanya kurikulum untuk pendidikan budi pekerti, yang harus diajarkan sedari anak-anak itu TK.
“Budi pekerti, akhlak, pendidikan karakter, karena di masa ini pembelajaran harus masuk yang tujuannya supaya anak kita punya karakter sebagai manusia yang bertanggung jawab,” katanya.
Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar
Politisi NasDem ini berharap anak-anak tidak ke luar jalur atau terlibat kejahatan. Dimana anak usia remaja saat ini disebut cukup memprihatinkan.
"Rata-rata yang terlibat kan usia dini, di bawah dewasa, masih remaja, mereka tidak takut mati, sanksi dan sebagainya, nah ini yang jadi tugas kita dalam memaksimalkan pendidikan karakter, bagaimana memaksimalkan pendidikannya,” tambah Ketua DPRD Makassar tersebut.
Ia menyebut hal ini menjadi peringatan kepada orang tua untuk mendukung pola pendidikan guru selama memberikan manfaat.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Bacakan Sejarah di Peringatan Hari Jadi Kota Makassar
“Pola oleh guru kita diprotes, padahal ini untuk anak kita sendiri untuk didik di sekolah formal. Sekarang baru dinasehati sudah protes orang tua,” ujarnya.