Selasa, 16 Agustus 2022 18:50

UNICEF Dukung Pemkot Makassar Entaskan Masalah Anak Tidak Sekolah

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
UNICEF Dukung Pemkot Makassar Entaskan Masalah Anak Tidak Sekolah

“Kami berharap solusi yang disampaikan pak wali ini bisa menjadi salah satu penyelesaian anak tidak sekolah,” kata Hengky Widjaja.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menerima kunjungan UNICEF Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan. Pertemuan pada Selasa 16/8/2022 tersebut membahas terkait masalah pendidikan dan sosial. Khususnya soal Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) yang menjadi program UNICEF Indonesia.

Pimpinan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku, Hengky Widjaja memuji upaya pemerintah kota dalam mengentaskan anak tidak sekolah melalui penggandaan rombongan belajar.

“Kami berharap solusi yang disampaikan pak wali ini bisa menjadi salah satu penyelesaian anak tidak sekolah,” kata Hengky Widjaja.

Baca Juga : Hadiri Pembukaan Rakernas BEM PTMAI, Wali Kota Makassar: Mahasiswa Pemegang Kunci Indonesia Emas

Untuk menyelesaikan masalah anak tidak sekolah di Makassar, UNICEF memberi dukungan teknis bekerja sama dengan instansi terkait. Seperti Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pendidikan dalam hal pengembangan strategi pengentasan anak tidak sekolah.

Salah satunya melakukan pendataan anak tidak sekolah di empat kelurahan. Yakni, di Kelurahan Rappocini, Barombong, Tallo, dan Lembo.

“Hasilnya ada 306 anak tidak sekolah (ini untuk semua tingkatan). Ini akan kita bikin strategi dan disingkronkan dengan program semua anak harus sekolah,” tuturnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Lantik dan Ambil Sumpah 624 ASN PPPK

Sementara itu, Danny Pomanto mengaku senang mendapatkan dukungan dari UNICEF terkait upaya penanganan anak tidak sekolah. Apalagi masalah pendidikan menjadi konsen Danny sejak periode pertama ia memimpin. Salah satunya melalui program semua anak harus sekolah.

Karena itu, pihak Pemkot Makassar melalui Dinas Pendidikan melakukan pendataan jumlah anak putus sekolah di 1.095 Lorong Wisata tahun ini.

“Caranya itu nanti SD bikin SMP dan SMP bikin SD. Jadi penyebab tidak sekolahnya itu harus kita tahu, semua harus diukur,” katanya.

#pemkot makassar #danny pomanto #kota makassar #UNICEF