RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sebanyak 75 warga Kabupaten Enrekang mengikuti pelatihan 3 in 1 Pengolahan dan Penyajian Kopi (Barista). Pelatihan digelar di Balai Diklat Industri (BDI) Makassar Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Pemkab Enrekang.
Pelatihan ini merupakan salah satu buah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani Sekda Enrekang, Baba, dengan Plt. Kepala BDI Makassar, C. Elisa Martina Katili. Penandatanganan digelar di Kantor BDI Makassar, Jumat (15/7/2022).
Elisa mengatakan, BDI Makassar menyambut baik kerja sama dengan Pemkab Enrekang. Hal ini menunjukkan Pemkab Enrekang memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja serta membuka lapangan kerja.
Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023
"Pelatihan ini akan berlangsung enam hari. Kita berharap semuanya bisa mengikuti dengan antusias sampai mendapatkan sertifikasi kode 'K' atau kompeten," jelas Elisa.
Sementara, Baba menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala BDI serta para instruktur, asesor, panitia, dan penyelenggara kegiatan.
MoU ini, kata Baba, adalah upaya pemerintah meningkatkan kualitas SDM Enrekang. Pelatihan barista ini hanya langkah awal. Sebab, ke depannya akan disusul kegiatan lainnya.
Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur
"Masyarakat kita sebagai daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia, kita ajak menjadi barista profesional agar terlatih, kompeten, siap bekerja," bebernya.
Profesi barista, kata dia, di masa kini makin dilirik. Ini seiring dengan berkembangnya kedai kopi, kafe, dan warkop, serta tren menongkrong di warkop.
"Ke depannya, SDM di sektor industri lain seperti kerajinan, pariwisata, pangan, dan sebagainya juga akan kita upgrade terus," tuturnya.
Baca Juga : Optimalkan Penerimaan Pajak, Bupati Enrekang Teken Perjanjian Kerjasama dengan DJP-DJPK
Pemerintah berharap dengan SDM yang andal, maka ekonomi bisa bergerak, investasi masuk, lapangan kerja terbuka, dan pendapatan per kapita meningkat. Muaranya tentu saja kesejahteraan masyarakat makin baik.