RAKYATKU.COM,- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali meminta para pemain tim nasional (timnas) Indonesia U-23 untuk tetap semangat.
Hal itu menyusul batalnya timnas Indonesia ikut di ajang Piala AFF U-23 2022 di Kamboja, setelah beberapa pemain Garuda Muda dinyatakan positif COVID-19.
Menpora Amali yakin skuat Garuda Muda bisa bangkit, sebab masih banyak kejuaraan yang akan dihadapi kedepannya.
Baca Juga : Maarten Paes Dipastikan Bisa Perkuat Timnas Indonesia Saat Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
“Kesempatan bertanding kedepan masih banyak. Mereka ini akan dipersiapkan untuk event-event selanjutnya. Saya harap mereka tetap semangat, masih banyak kesempatan yang akan diikuti,” kata Menpora Amali dikutip dari laman resmi Kemenpora, Sabtu (12/2/2022).
Batalnya mengikuti Piala AFF U-23 membuat Shin Tae-yong kehilangan satu agenda bersama timnas Indonesia. Kendati demikian, pelatih asal Korea Selatan itu setidaknya masih dihadapkan dengan sejumlah agenda penting lainnya.
Beberapa jadwal yang akan dihadapi timnas Indonesia sepanjang 2022 adalah SEA Games, Asian Games, Piala AFF, serta Kualifikasi Piala Asia 2023, dan lainnya.
Baca Juga : Lawan Filipina, Timnas Indonesia Siap Tampil Habis-habisan
Menpora Amali yakin mental dari para pemain sudah terlatih untuk menghadapi situasi seperti sekarang ini. Disamping itu, Menpora Amali berharap para pemain yang terpapar COVID-19 bisa segera pulih.
“Saya harap anak-anak (pemain timnas Indonesia) bisa bangkit dan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Semoga cepat pulih, sehat dan bugar. Saya sudah minta PSSI untuk konsentrasi memulihkan kesehatan pemain,” jelas Menpora Amali.
Keputusan yang diambil PSSI serta pelatih Shin Tae-yong memilih untuk tidak ambil bagian dalam ajang ini dapat dipahami Menpora Amali.
Baca Juga : Yakin Timnas Indonesia Menang Lawan Uzbekistan, Muchlis Misbah: 3-1 Untuk Garuda Muda
“Situsi sekarang masih dalam pandemi COVID-19. Saya memahami keputusan yang diambil federasi dan pelatih. Pasti hal ini sudah dipikirkan dengan matang. Saya kira kesehatan dan keselamatan yang utama,” tutur Menpora Amali. (*)