RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Golkar Institute Kota Makassar resmi dibuka. Pembukaan ini ditandai sambutan Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa, Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily, dan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, di Novotel Makassar Grand Shayla, Kamis (18/11/2021).
Taufan Pawe mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, telah menjadikan Golkar sebagai partai modern. Menurutnya, hal itu terlihat dari program pendidikan politik dan kebijakan publik melalui Golkar Institute.
“Di bawah Pak Airlangga Hartarto, Partai Golkar bisa membuat pendidikan Golkar Institute untuk kader-kader Partai Golkar dan untuk umum. Hal ini merupakan tanda bahwa Partai Golkar merupakan partai modern karena ketua umum kita bisa meneropong bagaimana dan apa yang dibutuhkan oleh partai sehingga mengetahui substansi dan tujuan partai dengan sangat baik,” kata Taufan.
Baca Juga : Tim Hukum Golkar Sulsel Ikuti Bimtek Hukum Acara PHP yang Diselenggarakan MK
Taufan juga menyampaikan harapannya kepada kader muda Golkar setelah mengikuti pendidikan kursus singkat pendidikan politik dan kebijakan publik Golkar.
“Ini merupakan suatu anugerah bahwa Sulawesi Selatan telah dipercaya untuk menggelar acara ini yang merupakan terobosan baru Partai Golkar,” ucap Taufan.
“Dengan dikpol ini, saya ingin seluruh anggota fraksi, kader muda Partai Golkar bisa menjadi wajah terdepan, menjaga eksistensi dan harga diri Partai Golkar, menjadi mitra yang cerdas dan kritis bagi pemerintah,” lanjutnya.
Baca Juga : Usai Hadiri Open House Airlangga, TP Minta Waspadai 'Makelar' Usungan Cakada Golkar dan Pimpinan Dewan
Sementara itu, Ace Hasan Syadzily menyampaikan bahwa Golkar sebagai partai yang adaptif dan modern harus bisa bertranformasi dan membangun Indonesia menjadi negara yang lebih maju.
“Golkar Institute menjadi salah satu gagasan murni Pak Airlangga. Anak-anak muda harus gandrung pada politik sehingga Golkar Institute memberikan wadah bagi anak-anak muda untuk belajar dan berproses di dunia politik dengan berdasarkan tiga pilar kemampuan, yaitu kepemimpinan, politik, dan ekonomi,” jelas Ace.
Kepada calon politisi Golkar, Ace juga menekankan pentingnya integritas dalam berpolitik. “Integritas menjadi hal yang sulit ditemui. Dengan ini (dikpol) Partai Golkar memiliki keinginan untuk menjadikan kader Partai Golkar memiliki integritas,” lanjut Ace.
Baca Juga : Depan Airlangga, Taufan Pawe Tegaskan Golkar Sulsel All Out Menangkan Prabowo-Gibran
Erwin Aksa menyampaikan, Golkar melalui Golkar Institute telah menyiapkan metode pendidikan politik berbasis daring. Hal ini untuk menjangkau kader-kader Golkar seluruh Indonesia yang akan mengikuti dikpol.
“Kami (Golkar Institute) ingin membuat platform pendidikan politik dan kebijakan publik berbasis online yang membahas mengenai (isu-isu) perempuan, lingkungan hidup, pembangunan ekonomi, dan sebagainya sehingga dengan (platform) ini, kita bisa mencapai kader-kader yang ada diseluruh penjuru Indonesia,” terang Erwin.
Erwin juga mengajak kader muda Golkar bisa membawa partai ke era kejayaan. “Partai Golkar harus melakukan tranformasi lebih cepat dan lebih awal dari partai-partai lain, bukan hanya pendidikan politik tapi juga mengadakan audit organisasi sehingga seluruh infrastruktur partai yang ada di daerah sampai tingkat kelurahan dan desa bisa berjalan baik dan bergerak bersama-sama untuk memenangkan Partai Golkar 2024,” pungkas Erwin.
Baca Juga : Sepak Terjang Advokat Taufan Pawe yang Kini Masuk Tim Hukum Prabowo-Gibran
Sementara, Ketua Panitia Golkar Institute Makassar, Zulham Arief, menyampaikan total ada 50 peserta yang mengikuti gelaran yang digelar selama tiga hari. Mereka merupakan hasil dari seleksi yang dilakukan sebelumnya.
“Ada 84 orang yang memasukkan berkas dan dinyatakan lulus 50 peserta. Terdiri dari 34 laki-laki dan 16 perempuan. Program Golkar Institute ada inovasi yang dilahirkan Ketua Umum Golkar, Bapak Airlangga Hartarto,” jelas Zulham, dalam sambutannya.