Senin, 11 Oktober 2021 19:43

Pembelajaran Dominan Berbasis Digital, 300 Mahasiswa Baru STMIK Handayani Ikut PKKMB

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pembelajaran Dominan Berbasis Digital, 300 Mahasiswa Baru STMIK Handayani Ikut PKKMB

PKKMB ini diselenggarakan agar mahasiswa baru bisa mengenal dan mencintai kampus mereka, STMIK Handayani.

RAKYATKU.COM -- Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) STMIK Handayani dilaksanakan Senin (11/10/2021).

Ditandai penyerahan mahasiswa baru secara simbolis oleh wakil ketua satu, wakil ketua dua, dan wakil ketua tiga di aula lantai 5 kampus STMIK Handayani.

Pelaksana PKKMB kali ini dilakukan secara hybrid yaitu online 70 persen dan offline 30 persen. Mengikuti aturan pemerintah untuk membatasi kerumunan selama masa pandemi.

Baca Juga : STMIK Handayani Berubah Jadi Universitas Handayani Makassar, Ini Nama Rektor dan Wakilnya

Kegiatan ini dibuka Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Ir Mirfan SKom, MT, MKom. Turut hadir Wakil Ketua I Bidang Akademik dan SDM, Dr Darlan Sidik MPd; Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan Sarana Prasarana, Hasyim Al-Idrus ST, MM; Ketua Penjamin Mutu Internal, Dra Najirah Umar SKom, MT; dan ketua program studi.

Dalam sambutannya, Mirfan mengatakan, total mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 300 orang. Sekitar 80 persen dari target panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yaitu 400 orang.

PKKMB kali ini bertema, "Konstruksi Nilai Karakter, Intelektualitas, dan Nasionalisme di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Era New Normal".

Baca Juga : STMIK Handayani Gelar Pelatihan PKMS di MTsN Gowa

Menurutnya, nilai karakter dan nasionalisme yang benar harus dibangun sejak dini karena ke depan akan berpengaruh terhadap intelektualitas mahasiswa. Khususnya di era revolusi industri 4.0 menuju era new normal.

"PKKMB ini juga kami selenggarakan agar mahasiswa baru bisa mengenal dan mencintai kampus mereka. Mengenal tim pengajar, teman kuliah mereka, walaupun sebagian melalui zoom, sehingga para anak didik bisa lebih semangat menjalani aktivitas kuliah mereka," katanya.

Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, kata Mirfan, sekitar 70 persen sistem perkuliahan dilakukan secara online. Sisanya baru secara offline.

Baca Juga : STMIK Handayani Kerja Sama Dosen LLDIKTI IX Gelar Webinar

"Jadi durasi bertatap muka secara langsung pastinya jarang. Oleh karena itu PKKMB yang dilakukan selama empat hari ini dipergunakan sebaik mungkin. Saling mengenal antara dosen, anak didik, dan teman. Tentunya juga sambil belajar," jelas Mirfan.

Wakil Ketua I Bidang Akademik dan SDM, Darlan menambahkan, dalam PKKMB, mahasiswa harus familiar dengan kehidupan kampus. Khususnya teknologi informatika yang selalu berhubungan dengan revolusi industri 4.0.

Baca Juga : Ciptakan Mahasiswa Kompeten dan Profesional, STMIK Handayani Kerja Sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi

"Artinya mahasiswa bisa bekerja di dalam lingkaran teknologi informasi, mereka baru bisa berkembang dengan baik, bisa berkompetisi dengan baik dalam menghadapi tuntutan era digital seperti sekarang ini," katanya.

Darlan menjelaskan, dalam proses literasi, ini akan menjadi prioritas. "Kami akan mengurangi penggunaan kertas hingga 80 persen. STMIK Handayani akan siap dalam proses layanan digital seperti menambah bandwith, membangun provider baru ke depannya, dan membuat berbagai aplikasi yang akan mendukung proses administrasi untuk memudahkan mahasiswa dan bisa diakses dimana saja dan kapan saja," lanjut dia.

"Sebagai salah satu sekolah tinggi teknologi informatika dan komputer terbaik di Sulawesi, STMIK Handayani berkomitmen menyelenggarakan pendidikan yang dinamis dan berkualitas berbasis teknopreneurship dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa," terang Darlan.

Baca Juga : Enam Hari, HMTI STMIK Handayani Makassar Gelar FRINTH XVIII

Selain itu STMIK Handayani berkomitmen menghadirkan tim pengajar yang andal dan berkualitas di bidangnya dengan memberikan pelatihan dan pendidikan spesialisasi ke luar negeri.

STMIK Handayani juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa universitas dan sekolah tinggi yang ada di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara dalam bentuk penelitian dan pengabdian masyarakat. Selanjutnya dengan Universitas Sabah Malaysia.

Baca Juga : Enam Hari, HMTI STMIK Handayani Makassar Gelar FRINTH XVIII

"Kami berharap tiap tahun akan ada penambahan anak didik yang besar karena jujur, masih banyak instansi dan perusahaan swasta membutuhkan tenaga ahli di bidang teknik informatika dan komputer. Tiap tahunnya 99 persen mahasiswa STMIK Handayani terserap di industri baik milik pemerintah maupun swasta," tutupnya.

 

Penulis : Lisa Emilda
#STMIK Handayani