Selasa, 23 Maret 2021 12:45

Arab Saudi Luncurkan Dua Satelit ke Luar Angkasa, Bertugas Potret Bumi dan Lacak Kapal Laut

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Arab Saudi Luncurkan Dua Satelit ke Luar Angkasa, Bertugas Potret Bumi dan Lacak Kapal Laut

Roket Soyuz 2.1a diluncurkan ke luar angkasa dengan 38 satelit dari 18 negara, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

RAKYATKU.COM -- Dua satelit Saudi telah berhasil diluncurkan hari ini (Senin) ke luar angkasa dengan roket Soyuz Rusia, yang membawa total 38 satelit asing.

Kota Raja Abdulaziz untuk Sains dan Teknologi (KACST) mengumumkan keberhasilan peluncuran satelit "Shaheen Sat" dari pangkalan Baikonur di Kazakhstan dengan menggunakan roket Rusia Soyuz 2. Sempat tertunda dua hari karena beberapa kesalahan teknis.

Satelit tersebut didedikasikan untuk memotret Bumi dan melacak kapal dari orbit rendah. Shaheen Sat adalah generasi baru satelit ukuran kecil dan mencakup beban teleskop pencitraan resolusi tinggi dan beban untuk melacak kapal laut.

Baca Juga : Masih Ada 26 Jemaah Haji Indonesia 1444 H Dirawat di RS Arab Saudi

Dikembangkan dan diproduksi dalam waktu singkat, Shaheen Sat dicirikan oleh akurasi pencitraan hingga 0,9 meter, berat tidak melebihi 75 kg dan dimensi hingga 56 x 56 x 97 cm.

Shaheen Sat dikembangkan oleh tim spesialis teknik Saudi bekerja sama dengan mitra KACST. Ini memberikan gambar satelit ke sektor pemerintah dan swasta untuk melayani tujuan pembangunan Kerajaan karena juga berfungsi untuk melacak kapal laut dengan menggunakan teknik kecerdasan buatan dan data besar.

Satelit lainnya berasal dari King Saud University, yang merupakan universitas Saudi pertama yang meluncurkan satelit kubus CubeSat dengan ukuran (10x10x10) cm dan berat 1 kg. Ia juga memiliki stasiun bumi yang dapat berkomunikasi dengan satelit kecil dan besar dan Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Baca Juga : Satu Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Usai Jalani Perawatan di Arab Saudi

Roket Soyuz 2.1a diluncurkan ke luar angkasa dengan 38 satelit dari 18 negara, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Satelit lingkungan nanometrik UEA akan mengukur sumber polutan udara di seluruh negeri, dan membantu Kota Dubai dan Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid membuat peta kualitas udara nasional.

Tunisia adalah negara Arab ketiga yang mengirim satelit ke dalam roket. Challenge-1 adalah satelit pertama yang dibuat sepenuhnya di negara Afrika Utara. (Sumber: Gulf News)

#Roket Soyuz 2.1a #arab saudi