Sabtu, 10 Oktober 2020 10:01

Puji Program Abdullah Najang, Iki Paseru Gelar Kampanye di Hari Terakhir

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dua bakal calon ketua Mappi Sulamapua, Abdullah Najang (kanan) dan Iki Paseru (kiri) mengapit Ketua DPD Mappi Sulamapua periode 2016-2020, Ahmad Syawal di Red Corner, Jumat malam (9/10/2020).
Dua bakal calon ketua Mappi Sulamapua, Abdullah Najang (kanan) dan Iki Paseru (kiri) mengapit Ketua DPD Mappi Sulamapua periode 2016-2020, Ahmad Syawal di Red Corner, Jumat malam (9/10/2020).

Tradisi dialog terbuka Mappi jelang musda ini tergolong berani. Kandidat buka-bukaan program di depan rival.

RAKYATKU.COM - Dua bakal calon ketua DPD Mappi Sulamapua sama-sama petarung. Abdullah Najang dan Iki Paseru. Mereka sepakat, tidak ada kompromi untuk aklamasi.

Anggota Mappi sempat memancing. Kedua penilai publik senior itu bergeming. Itu membuat pemilihan ketua dengan sistem drive thru bakal seru. Hasilnya menarik ditunggu.

"Saya sudah berbisik dengan Pak Iki tadi. Kami sepakat, biarlah ini mengalir saja," jawab Abdullah Najang.

Baca Juga : Andi Erwin Nurba Terpilih Pimpin IKJPP Sulamapua Periode 2020-2024

"Untuk aklamasi rasanya tidak elok. Seolah-olah sudah direkayasa. Biarlah mengalir. Nanti floor yang menentukan," kata Iki yang dihubungi terpisah.

Usulan kompromi diusulkan salah seorang anggota Mappi dalam dialog terbuka di Red Corner Makassar, Jumat malam (9/10/2020).

Dialog itu forumnya Abdullah Najang. Ajang sosialisasi program. Dalam politik lebih dikenal dengan kampanye. Peserta yang umumnya pemilik suara, antusias. Seluruh kursi di lantai dua terisi penuh.

Baca Juga : Dilepas Ketua DPD, 10 Relawan Antar Bantuan Mappi Sulamapua ke Sulbar

Forum dialog berjalan dinamis. Peserta tak semua pendukung Abdullah Najang. Buktinya, Iki Paseru ikut hadir. Dia juga bakal calon ketua DPD Mappi Sulamapua. Ikut mendengar pemaparan program secara telanjang.

Tradisi dialog terbuka Mappi jelang musda ini tergolong berani. Kandidat buka-bukaan program di depan rival. Tidak ada seperti ini dalam kontestasi politik. Calon biasanya merahasiakan program unggulan. Alasannya, takut dicontek atau tidak percaya diri.

Mengusung jargon "Maju Bersama", Abdullah Najang tampil percaya diri. Selain buka-bukaan program, dalam dialog yang dipandu Zulfah itu, dia juga memberi kesempatan kepada anggota Mappi menyampaikan curahan hatinya.

Baca Juga : Pengurus MAPPI Sulamapua Bertemu Kadis Perkimtan, Saatnya Penilai Dilibatkan dalam Penyusunan Dokumen Pengadaan Lahan

Dari tanggapan peserta kelihatan banyak masalah yang terpendam selama ini. Forum dialog terbuka jadi "pelampiasannya". Melihat animo itu, Abdullah Najang berencana menjadikan forum dialog sebagai kegiatan rutin.

"Kita berharap, ini bukan yang pertama dan terakhir," katanya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Baca Juga : Bangun Sinergitas dengan DPD MAPPI Sulamapua, UIN Alauddin Siapkan Mata Kuliah Manajemen Aset

Di antara banyak program yang disampaikan, ada satu yang membuat peserta terkesan: kepengurusan Mappi Sulamapua periode 2020-2024. Tentu saja jika Abdullah Najang yang terpilih.

Biasanya, pengurus diambil dari para pendukung. Kalau pun ada yang bukan pendukung yang diakomodasi, hanya ditempatkan di pos yang tidak strategis.

Kepala Cabang Makassar KJPP Abdullah Fitriantoro itu, beda. Anggota yang akan direkrut sebagai pengurus bukan berdasarkan pendukung atau bukan pendukung. Syarat utamanya: mau bekerja.

Baca Juga : Perdana di Kepengurusan Baru, PLP-1 Mappi Sulamapua Diikuti 18 Peserta

Itu sebabnya, jika terpilih nanti, Abdullah mempersilakan anggota yang berminat jadi pengurus, menyetor curriculum vitae (CV). Hanya mereka yang siap bekerja yang akan diakomodasi sebagai pengurus. Tak ada lagi yang sekadar nama.

Program penguatan kepengurusan ini yang dipuji Iki Paseru, sang rival. Di antara beberapa program yang dipaparkan, bos KJPP Iki Paseru & Rekan itu menyebut rencana termasuk program baru dan bagus.

"Bagus untuk penguatan kepengurusan," ujar Iki yang turut hadir dalam dialog terbuka bersama Abdullah Najang di Red Corner.

Baca Juga : Perdana di Kepengurusan Baru, PLP-1 Mappi Sulamapua Diikuti 18 Peserta

Walau memuji program Abdullah Najang, tidak berarti Iki buang handuk. Dia juga sudah menyiapkan program unggulan yang coba ditawarkan kepada anggota Mappi.

Iki akan memanfaatkan masa sosialisasi terakhir, Selasa (13/10/2020). Dia membuka forum dialog serupa di Warunk Upnormal, Jalan Andi Djemma, Makassar.

Mengusung jargon, "Membuat Mappi Sulamapua Berjaya Kembali", Iki masih merahasiakan programnya. Dia hanya memberikan bocoran sedikit.

Baca Juga : Perdana di Kepengurusan Baru, PLP-1 Mappi Sulamapua Diikuti 18 Peserta

"Untuk membuat Mappi Sulamapua berjaya kembali, saya siapkan tiga pilar. Apa pilar itu? Nanti saya sampaikan di Warunk Upnormal nanti," kata Iki sambil tertawa.

Musda Mappi Sulamapua dijadwalkan 19-20 Oktober 2020 di Hotel Claro. Musda akan menggunakan sistem hybrid. Menggabungkan pola konvensional dan elektronik.

Peserta tidak akan bersua dalam satu ruangan gedung. Tatap muka hanya terjadi di dunia maya. Lewat webinar yang menjadi acara pembuka musda ketiga ini. Pada hari kedua dengan agenda pemilihan ketua, menggunakan sistem drive thru.

Baca Juga : Perdana di Kepengurusan Baru, PLP-1 Mappi Sulamapua Diikuti 18 Peserta

Pemberian suara tetap menggunakan kertas. Peserta memilih calon dengan cara mencoblos atau mencentang salah satu nama. Mereka datang secara berkelompok pada waktu yang ditentukan panitia.

"Misalnya, 20 orang per jam. Kita tentukan waktunya. Setelah mencoblos, peserta diberi snack lalu langsung pulang," jelas Muhajirin A Salam ST, ketua Organizing Committee Musda III Mappi Sulamapua, Kamis (8/10/2020).

Pemilihan digelar di ruang Sandeq 3 Hotel Claro. Hanya calon, organizing committee, steering committee, dan presidium sidang yang berada di lokasi selama musda berlangsung.

Baca Juga : Perdana di Kepengurusan Baru, PLP-1 Mappi Sulamapua Diikuti 18 Peserta

Mereka bertahan hingga perhitungan suara. Sementara peserta yang sudah memberikan suara menyaksikan proses penghitungan suara lewat tayangan live streaming.

Hingga saat ini, tercatat 163 orang yang akan menjadi peserta musda. Namun, tak semua punya hak suara secara otomatis.

Pemilik suara ditentukan berdasarkan registrasi sebelum rapat pleno pertama pada hari pembukaan. Registrasi dilakukan melalui website. Mereka yang tidak melakukan registrasi tidak berhak menggunakan hak suara pada pemilihan keesokan harinya.

Baca Juga : Perdana di Kepengurusan Baru, PLP-1 Mappi Sulamapua Diikuti 18 Peserta

 

#Mappi Sulamapua