RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasangan kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH (None-Zunnun), selalu tampil beda dalam setiap hajatan politiknya. Salah satunya, terkait deklarasi yang akan digelar hari ini, Rabu, 2 September 2020. Rangkaian kegiatannya sarat makna dan muatan positif.
Deklarasi akan diawali dengan ziarah ke makam pejuang dan pahlawan Sulsel. None akan mengunjungi makam Sultan Hasanuddin, sementara Andi Zunnun ke makam Arung Palakka.
Baca Juga : Tak Baper Berpolitik, Danny Ajak Rival Berkolaborasi di Era Disrupsi
Juru bicara None-Zunnun, Arvelia Arifin, mengatakan, ziarah ini punya filosofi penting. Sultan Hasanuddin menyimbolkan representasi Kerajaan Gowa, sementara Arung Palakka Kerajaan Bone.
"Semangat dan nilai-nilai pejuang ini yang ingin kita serap untuk perjuangan dalam memajukan Kota Makassar ke depan," ujar Arve, sapaan Arvelia, Rabu, 2 September 2020.
Selanjutnya, mereka juga akan salat Magrib berjamaah di Masjid Tua Katangka.
Baca Juga : Ingin Dekatkan Pelayanan, None Bakal Berkantor di Kecamatan Biringkanaya
"Dari ziarah, Pak None dan Pak Zunnun akan bertemu di Masjid Katangka. Itu adalah simbol persatuan keduanya, untuk selanjutnya, bersama-sama membangun daerah," jelas mahasiswa farmasi itu.
Usai salat Magrib di Masjid Katangka, barulah keduanya menuju gedung Celebes Convention Center di Metro Tanjung Bunga. Di sana pun, ada beragam rangkaian kegiatan menarik dan penuh makna yang digelar.
Tak sekadar deklarasi, di CCC dilakukan pameran UMKM. Hal itu untuk mewadahi para pelaku usaha memamerkan produk mereka. Menurut Arve, selama pandemi tak sedikit UMKM gulung tikar.
Baca Juga : Kampanye di Zona III, None Nginap di Rumah Warga
"Lewat pameran ini, kita berharap UMKM itu bangkit kembali dan pulih," lanjutnya.
Belum lagi acara temu influencer untuk mendengar harapan mereka terkait Kota Makassar ke depannya.
Bakal calon Wali Kota, Irman Yasin Limpo, pada berbagai kesempatan mengatakan, gererasi milenial di Kota Makassar sangat kreatif dan kaya ide. Pemerintah seharusnya mewadahi potensi tersebut.
Baca Juga : Bila Irman-Zunnun Terpilih, Warga Tak Perlu Lagi Bayar BPJS Kelas III
"Hal itu yang berusaha kita wujudkan ke depan, agar para kaum milenial ini makin inovatif dan terberdayakan," kuncinya.
