RAKYATKU.COM - Seorang guru spiritual ternama India mengklaim obat herbal seharga USD 7 atau sekitar Rp100 ribu, bisa mengobati Covid-19. Namun pemerintah mengatakan, guru tersebut perlu membuktikan klaimnya sebelum pemasaran lebih lanjut.
Baba Ramdev, seorang pendukung Perdana Menteri Narendra Modi, mengatakan obatnya akan tersedia mulai pekan depan melalui perusahaan Patanjali Ayurved, mengklaim obat itu seratus persen berhasil pada hampir 300 pasien yang dites.
Perusahaan tersebut mengantongi pendapatan senilai ratusan juta dolar, menjual berbagai macam barang mulai dari pasta gigi hingga celana jeans. Perusahaan ini adalah pemain utama di pasar barang konsumen India yang luas dengan penduduk1,3 miliar orang.
Dikutip dari merdeka.com, berbicara di kantor pusat perusahaannya di Haridwar, Ramdev yang memakai jubah warna kunyit mengatakan bahwa "Coronil" dan "Swasari" dapat menyembuhkan virus corona hanya dalam waktu tujuh hari atau seminggu.
"Sekitar 280 pasien dilibatkan dalam uji klinis dan 100 persen sembuh," klaimnya, Rabu (24/6).
Dia menambahkan, 69 persen pasien sembuh dalam tiga hari dan beristirahat selama tujuh hari.
Ramdev mengatakan, uji coba tersebut dilakukan di asosiasi Institut Ilmu Kedokteran Nasional yang dikelola pemerintah tetapi belum memastikan apakah mereka menerima persetujuan dari BPOM India.
Namun, Kementerian Ayurveda, Yoga, dan Naturopati, Unani, Siddha, dan Homeopati (AYUSH), pada Selasa, mengatakan telah meminta perusahaan itu untuk perincian lebih lanjut dan meminta perusahaan itu tidak mengiklankan klaimnya sampai ada pengujian.
Obat-obatan Ayurvedic telah digunakan selama berabad-abad di India. Tetapi Ramdev - yang memiliki saluran TV yoga meskipun mengatakan menjalani kehidupan pertapa - telah memanfaatkan permintaan yang meningkat sejak mendirikan perusahaannya pada 2006.
Namun, perusahaan itu sempat menuai beberapa kontroversi, termasuk perdebatan besa mengenai obat yang disebut "Divya Putrajeevak Beej" (Benih Penampung Anak Ilahi) yang memicu tuduhan mempromosikan pemilihan jenis kelamin anak.
Perusahaan itu - merek ke-13 paling tepercaya di India menurut peringkat yang diterbitkan awal tahun ini - sebelumnya mengklaim mereka memiliki pengobatan kanker, sementara Ramdev juga mengatakan dapat "menyembuhkan" homoseksualitas dan AIDS.
Modi, yang saat ini sedang berjuang melawan virus corona dengan hampir 450.000 kasus dan hampir 15.000 kematian, pekan lalu menyarankan yoga dapat membantu menciptakan "perisai pelindung" terhadap virus corona.