Rabu, 12 Februari 2020 09:23

Ternyata Gegara Hujan, Harga Cabai Rawit di Gowa Semakin Pedas

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ternyata Gegara Hujan, Harga Cabai Rawit di Gowa Semakin Pedas

Harga cabai rawit di Kabupaten Gowa dianggap memberatkan. Pemerintah diharap segera bertindak.

RAKYATKU.COM, GOWA - Harga cabai rawit di Kabupaten Gowa dianggap memberatkan. Pemerintah diharap segera bertindak.

Penelusuran Rakyatku.com di pasar Induk Minasa Maupa, Sungguminasa, Selasa (11/2/2020). Harga bumbu dapur yang dijual pedagang itu, ada yang mencapai Rp65 ribu per kilo.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gowa, Andi Sura Suaib, sudah mengetahui kenaikan itu di bulan kedua tahun 2020 ini.

Faktor cuaca di kabupaten Butta Bersejarah ini menjadi penyebab kenaikan itu. Panen cabai rawit di petani tertunda akibat hujan.

"Kami sudah cek. Ternyata memang karena hujan, yang menyebabkan panen di petani terlambat," katanya kepada Rakyatku.com.

Mantan camat Patallasang, Kabupaten Gowa ini menambahkan, cabai rawit itu tidak hanya berasal dari Kelurahan Malino saja. Tetapi berasal dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan.

Selain dari Gowa, juga ada yang berasal dari Kabupaten Bantaeng. Dan lagi-lagi, pemetikan cabai di petani tidak berjalan baik karena faktor hujan.

Andi Sura juga sudah berkoordinasi dengan pihak pasar Induk Minasa Maupa, untuk tidak mendistribusikan cabai ke luar Kabupaten Gowa. Hal itu juga demi menjaga harga cabai yang tidak bertambah naik dari harga saat ini di pasaran.

"Jadi konsumsi Gowa dulu yang diutamakan," tambahnya.

Sebelumnya, cabai milik pedagang di pasar itu, Salahuddin. Dia dapatkan dari Kabupaten Jeneponto. Kemudian ia jual ke Kabupaten Gowa seharga Rp65 ribu perkilo.
 
Salahuddin mengaku kenaikan harga tersebut karena distribusi dari orang yang membeli cabai dari petani di sana, membuat harga sampai di masyarakat atau pasar naik.

"Cabai ini saya dapat dari Jeneponto. Distribusi dari orang yang beli cabai dari petani di sana, membuat disini naik. Cabai ini saya jual Rp65 ribu per kilo," katanya.