Selasa, 24 Desember 2019 07:31

Pasangan Malaysia-Singapura Ini Dirampok Saat Lamaran di Thailand

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pasangan Malaysia-Singapura dirampok di Thailand.
Pasangan Malaysia-Singapura dirampok di Thailand.

Lamaran seharusnya menjadi acara yang menyenangkan. Meskipun hanya jika orang yang dilamar mengatakan ya.

RAKYATKU.COM, THAILAND - Lamaran seharusnya menjadi acara yang menyenangkan. Meskipun hanya jika orang yang dilamar mengatakan ya.

Yvonne Yong dari Singapura, mengatakan ya kepada pacar Malaysia-nya, ketika ia dilamar selama perjalanan mereka ke Koh Phangan, Thailand.

Namun sayangnya, hanya beberapa hari setelah lamaran, vila tempat mereka menginap dibobol. Menyebabkan mereka kehilangan segalanya. Mulai dari paspor hingga dompet, juga telepon mereka. Total kerugian, RM15.270 (Rp51 juta).

Yvonne memposting ke halaman Facebook-nya, untuk menyebarkan berita tentang insiden itu.

Dia menulis, “Kami dirampok dalam tidur kami! Ya, itu bisa saja lebih buruk. Di hotel ini, kami dirampok pada tanggal 14 Desember 2019, sekitar jam 5 pagi sampai 5:40 pagi. Keamanan untuk tempat ini terdiri dari 1 penjaga yang harus berpatroli hingga 50 vila. Pada hari tragis di mana vila kami dibobol, penjaga kebetulan sedang cuti karena istrinya sakit. Ada 2 pintu masuk ke hotel ini, keduanya dengan CCTV tetapi tidak ada yang menangkap orang-orang yang masuk ke vila kami. Vila kami terdiri dari 4 kamar, tidak ada yang memiliki kunci tersendiri, itulah cara para perampok berhasil masuk ke kamar kami, mengambil semua tas, dompet, telepon, dan paspor kami."

“Kami telah membuat laporan polisi, kehilangan paspor kami, mengalami kerugian tambahan untuk perjalanan 3 hari 2 malam. Itu adalah lamaran dan perjalanan ulang tahun saya. Semua kamar kami gelap gulita, kami tidak mabuk malam itu. Kami bertanya-tanya bagaimana mereka tahu di mana semua barang kami, di mana kami meletakkan tas kami, di mana kami mengisi baterai telepon kami,” katanya.

Salah satu temannya yang sedang dalam perjalanan bersamanya, benar-benar terbangun ketika pencuri itu ada di vila. Tapi dia tetap diam, karena dia mengira dia sedang melihat hantu.

Tidak ada yang terluka.

“Bisakah Anda bayangkan jika pencuri itu bersenjata. Apa yang bisa terjadi? Sekadar informasi, polisi di sini tidak terlalu membantu. Kita bisa saja diculik, dibunuh, diperkosa. Syukurlah, mereka hanya di dalamnya untuk mencari uang,” tambahnya.