Senin, 23 Desember 2019 22:01

ISIS Sedang Menyusun Kekuatan di Irak

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anggota ISIS bersorak di Mosul, dengan latar belakang masjid Al-Nuri yang hancur pada 2 Juli 2017.
Anggota ISIS bersorak di Mosul, dengan latar belakang masjid Al-Nuri yang hancur pada 2 Juli 2017.

ISIS sedang menyusun kembali kekuatannya di Irak. Bereinkarnasi menjadi Al-Qaeda dengan teknik yang lebih baik dan uang yang lebih banyak. Demikian peringatan pejabat intelijen.

RAKYATKU.COM, IRAK - ISIS sedang menyusun kembali kekuatannya di Irak. Bereinkarnasi menjadi Al-Qaeda dengan teknik yang lebih baik dan uang yang lebih banyak. Demikian peringatan pejabat intelijen.

Pejuang ISIS meningkatkan ancaman. Lebih terampil dan berbahaya daripada Al-Qaeda. Itu dua tahun setelah kehilangan wilayah terakhir mereka di Irak.

Kelompok itu telah membeli kendaraan, senjata, pasokan makanan dan peralatan. Sekarang memiliki teknologi yang lebih canggih. Demikian kata pejabat intelijen Kurdi dan Barat. 

Lahur Talabany, seorang pejabat tinggi anti-terorisme Kurdi mengatakan kepada BBC News. "Mereka memiliki teknik yang lebih baik, taktik yang lebih baik dan uang yang lebih banyak uang," ungkapnya.

“Mereka dapat membeli kendaraan, senjata, persediaan makanan, dan peralatan. Secara teknologi mereka lebih cerdas. Lebih sulit untuk mengusir mereka," lanjutnya.

Talabany, dari Zanyari Agency, menambahkan, "Mereka seperti Al-Qaeda yang menggunakan steroid. Kami melihat kegiatannya meningkat sekarang, dan kami pikir fase pembangunan kembali sudah selesai." 

Berbicara dari Sulaimaniya di Irak utara, ia menceritakan, bagaimana kelompok teroris itu menghabiskan 2019 di pegunungan Hamrin, untuk membangun kembali reruntuhan kekhalifahan mereka.

Para pejabat intelijen Kurdi percaya, ISIS memiliki 10.000 anggota di Irak dengan 5.000 pejuang. Mereka dikhawatirkan akan menciptakan kerusuhan di Baghdad.

Brigadir Jenderal William Seely, Komandan Gugus Tugas-Irak, mengatakan kepada BBC. Pasukannya lebih siap daripada pada tahun 2014, ketika ISIS menguasai sepertiga dari Irak.

"ISF (pasukan keamanan Irak) dan Peshmerga, bukan pasukan yang sama seperti ketika Mosul jatuh. Kami di sini telah menambah pelatihan mereka," jelasnya. 

Itu muncul di tengah-tengah klaim para ekstremis menggelar pengadilan syariah di penjara-penjara Inggris. Seorang tahanan dituduh tidak menghormati Islam dengan meminum alkohol. Tahanan itu dihukum cambuk.

Seorang mantan narapidana menuduh, ia ikut serta mencambuk dalam sidang pengadilan agama di HMP Woodhill di Milton Keynes. Bersama sesama tahanan yang berjanji setia kepada ISIS.

Pada hari Sabtu, pemerintah Afghanistan mengatakan, mereka telah menangkap 700 pejuang ISIS dan anggota keluarga di Afghanistan timur selama enam bulan terakhir.

Badan intelijen Afghanistan, Direktorat Nasional untuk Keamanan, mengatakan, setidaknya 75 wanita dan 159 anak-anak ditahan. Kebanyakan mereka dari luar negeri. 

Sebagian besar anggota ISIS yang ditangkap berasal dari Pakistan, Yordania, dan negara-negara Asia Tengah. Sebanyak 277 orang asing, termasuk di antara para militan yang ditangkap.