RAKYATKU.COM, SUSSEX - Minggu, 22 Desember 2019. Pagi itu, di jalan menuju perumahaan Sussex. Di sebuah rumah di Crawley Down. Seorang wanita dan putrinya, tewas. Seorang pria lainnya, sekarat di rumah sakit.
Sebelumnya, saksi mendengar teriakan. Suara seorang pria. "Aku akan membunuhmu!" demikian suara itu sampai ke telinga tetangga.
Mereka lalu menghubungi polisi. Armada ambulans, helikopter, dan tim polisi, bergegas ke tempat kejadian perkara.
Paramedis menemukan dua wanita tewas. Diyakini sebagai ibu dan anak perempuan. Keduanya ditemukan di luar rumah. Sedangkan di dalam rumah, seorang pria terluka parah.
Pria yang terluka parah tersebut, telah dibawa ke Rumah Sakit Royal Sussex County di Brighton. Kemudian ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.
Kepala Detektif Inspektur Alex Geldart, dari tim kejahatan utama Sussex dan Surrey, bilang, ini bukan kejahatan pisau.
Penyerang diketahui telah menyerang kedua wanita itu, meninggalkan mereka tewas di jalan.
Seorang pria ditahan oleh polisi, tak lama setelah mereka tiba di insiden di desa Sussex yang rindang.
Polisi segera membuat barisan di sekitar rumah di Hazel Way, Crawley Down, Sussex Barat. Polisi meminta ahli forensik untuk memulai pencarian bukti.
Seprai putih menutupi kedua mayat yang tergeletak di jalan. Polisi memasang garis polisi di kedua sisi pemandangan yang mengerikan itu.
Pasukan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pria yang ditangkap, penyebab kematian atau bagaimana kekerasan itu terjadi.
Seorang tetangga yang melihat polisi dan ambulans tiba mengatakan, sepertinya pelaku telah membunuh dua orang dan menikam orang ketiga dengan sangat parah.
"Saya tidak tahu apakah mereka berhubungan dengan dia tetapi itu hanya mengerikan," ujarnya.
Seorang tetangga yang merupakan mantan polisi mengatakan, dia tinggal di seberang rumah tempat serangan itu terjadi. Dia mendengar teriakan di dalam sebelum korban dihabisi.
"Ada perselisihan atau pertengkaran rumah tangga yang sedang terjadi. Ada teriakan dan ancaman dilakukan, dan polisi dipanggil," ungkapnya.
"Ada tiga orang yang terlibat - ada seorang lelaki dan istrinya dan seorang pelintas yang hendak menolong," ungkapnya.