RAKYATKU.COM, NSW - Kebakaran hutan besar-besaran di Australia timur telah menghancurkan lebih 50 rumah.
BBC melaporkan bahwa puluhan api masih menyala di New South Wales (NSW), di tengah suhu 35C dan angin 80km/jam (50mph).
Kepala pemadam kebakaran memperingatkan bahwa bahaya yang dihadapi negara masih jauh dari kata selesai.
Dan pada Rabu pagi (13/11/2019) petugas pemadam kebakaran harus berjuang memadamkan api yang membentang lebih dari 1.000 kilometer.
"Kita berbicara tentang sebagian besar lanskap, khususnya di timur laut New South Wales yang tetap berisiko dan terus rusak dan hancur akibat kebakaran ini," kata Komisaris Pemadam Kebakaran Pedesaan NSW, Shane Fitzsimmons kepada wartawan di Sydney, dikutip Reuters.
Kabar baiknya, kondisi yang lebih dingin diharapkan dapat meredakan bahaya di negara bagian NSW. Namun prediksi udara panas minggu depan bisa membuat kondisi tetap sulit bagi petugas pemadam kebakaran.
"Ini akan menjadi upaya yang panjang. Berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan jika kita tidak mendapatkan hujan sebelum kita mengendalikan kebakaran dengan baik, membangun konsolidasi dan menyatakan mereka aman," kata Fitzsimmons.
Sementara itu, polisi sedang menyelidiki beberapa kebakaran yang mereka duga sengaja dinyalakan di Queensland dan NSW.
Sejauh ini empat orang di NSW telah didakwa melanggar perintah larangan api total, yang memicu kemarahan dari menteri kepolisian negara bagian.
