RAKYATKU.COM, KROASIA - Seorang pemain sepak bola Kroasia diberikan kartu merah karena menendang ayam sampai mati selama pertandingan.
Ivan Gazdek, 23 tahun, bermain untuk NK Jelengrad melawan Jasenovac, dalam pertandingan semi-profesional di Kroasia Utara pada Sabtu, ketika insiden itu terjadi.
Video menunjukkan Gazdek mengejar sekelompok ayam yang berlari ke lapangan, sebelum menendang satu ekor. Nahas, ayam itu langsung mati.
Dia kemudian mengambil tubuh ayam itu dan mencoba melemparkannya ke pagar di sekitar lapangan, sementara bulu-bulunya berhamburan.
Berbicara kepada situs berita lokal 24 Sata, Gazdek mengatakan bahwa segera setelah rekaman itu dihentikan, wasit memberinya kartu merah karena "perilaku tidak sportif".
Menjelaskan tindakannya, dia mengatakan: "Percayalah, itu tidak disengaja. Hasilnya jauh dari pasti pada saat itu dan saya gugup."
“Ayam terus memasuki lapangan, jadi permainan harus dihentikan. Medannya penuh dengan kotoran, ini adalah kondisi yang tidak higienis."
"Aku berlari ke ayam untuk mengusir mereka, aku mengayunkan kakiku dan membunuh satu secara tidak sengaja, sialan."
Dia juga membantah bahwa dia tidak menyukai binatang. Dia mengatakan bahwa dia memiliki seekor anjing dan dua kucing, dan dulunya memiliki seekor burung beo, namun telah mati baru-baru ini.
Gazdek mengatakan wanita pemilik ayam itu tidak memprotes pada saat itu. Tetapi dia telah mengiriminya surat permintaan maaf bersama dengan ayam baru.
Meskipun diberikan kartu merah, tim Gazdek mereka kemudian memenangkan pertandingan 8-1.
Seorang juru bicara tim mengatakan Gazdek tidak akan menghadapi hukuman lebih lanjut, dan tidak ada yang berbicara tentang insiden itu setelah pertandingan.
Sementara itu, LSM Animal Friends sangat mengutuk kejadian itu. Mereka menyebutnya "tindakan memalukan dan perilaku pengecut pemain terhadap hewan tak berdosa yang mati dengan tulang hancur dan kesakitan."
Kelompok itu mengatakan akan mengajukan tuntutan terhadap pemain tersebut atas "tindakan kriminal membunuh atau menyiksa hewan."
Jika didakwa secara resmi dan dinyatakan bersalah, pemain tersebut dapat dikenai hukuman satu tahun penjara.
