Kamis, 31 Oktober 2019 13:32

"Saya Hebat karena Bisa Cari Mama yang Hebat," Kapolri Idham Azis Dapat Ciuman dari Tiga Wanita

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Momen saat Kapolri, Idham Azis menitikkan air mata saat pamit kepada ibundanya.
Momen saat Kapolri, Idham Azis menitikkan air mata saat pamit kepada ibundanya.

Idham Azis menitikkan air mata setelah disepakati menjadi kepala Polri yang baru oleh Komisi III DPR RI. Bukan di gedung parlemen, air mata itu menetes di rumahnya.

RAKYATKU.COM - Idham Azis menitikkan air mata setelah disepakati menjadi kepala Polri yang baru oleh Komisi III DPR RI. Bukan di gedung parlemen, air mata itu menetes di rumahnya.

Momen itu terjadi saat Idham Azis meminta restu tiga perempuan terdekatnya. Ketiganya, yakni istri Fitri Handari dan dua perempuan tua. Seorang di antaranya adalah ibundanya.

Dalam video yang beredar, mantan kepala Bareskrim Polri itu tampak mengusap matanya usai dipeluk tiga perempuan. Tak hanya pelukan, dia juga mendapat sejumlah wejangan penting.

Saat anggota Komisi III DPR RI berkunjung ke kediamannya, Rabu (30/10/2019), Idham sempat bercerita. Dalam beberapa kesempatan, beberapa rekannya memuji, "Anakmu hebat-hebat."

"Bukan saya yang hebat, mamanya yang hebat," jawab mantan kepala Polda Sulawesi Tengah itu.

"Tetapi saya juga hebat, karena bisa cari mama yang hebat," lanjut polisi berdarah Bone, Sulawesi Selatan itu.

Idham Azis diketahui memiliki empat orang anak, yakni tiga laki-laki dan seorang perempuan. Anak-anaknya selama ini lebih banyak dididik istrinya, Fitri.

Rencana Idham Azis

Saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Idham berjanji melakukan setidaknya lima hal:

1. Siap tindak polisi yang terlibat narkoba

Dalam uji kelayakan dan kepatutan, Idham menegaskan bahwa dirinya akan menindak tegas penyalahgunaan narkoba, khususnya di tubuh kepolisian. 

"Kalau masyarakat bandar saja kami tindak, masa anggota sendiri enggak. Justru lebih berbahaya kalau anggota Polri itu menggunakan narkoba," lanjut dia. 

2. Tekan berita-berita negatif polisi

Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah menekan pemberitaan negatif terhadap Polri melalui manajemen media.

Meski banyak polisi yang melakukan pelanggaran, tapi Idham menyebutkan, tak sedikit juga polisi yang melaksanakan tugas dengan baik. Menurut dia, jika polisi-polisi yang bertugas dengan baik itu diangkat dalam pemberitaan, tentu persepsi publik terhadap Polri akan meningkat. 

3. Tolak terima tamu polisi

Bagi Idham, setiap anggota polisi yang datang ke rumah dinas pasti pasti akan sarat dengan kepentingan. Oleh karena itu, jika menjabat Kapolri, dia tak akan menerima tamu polisi di rumah dinas. 

"Saya enggak pernah terima kalau ada anggota (polisi) di Pattimura (rumah dinasnya), di kantor saja. Kalau ada urusan lewat WhatsApp, sama saja," kata Idham.

Idham menyebutkan, biasanya anggota polisi yang mendatangi rumah dinas memiliki tiga maksud, yaitu meminta jabatan, mempertahankan jabatan, meminta sekolah. Ia pun meyakinkan anggota Komisi III terkait integritasnya selama ini. 

"Bapak bisa cari track record saya. Untuk urusan itu saya tegak lurus, anak saya ini pernah ditilang, tangkap, proses 'saya bilang'," ujar dia. 

4. Siapkan tujuh program prioritas 

Idham akan membawa tujuh program prioritas jika menjadi Kapolri. Ketujuh program tersebut mempertimbangkan keberlanjutan program Polri sebelumnya dan memerhatikan sisa masa jabatan Kapolri yang tinggal 14 bulan lagi. 

5. Tugas Kabareskrim ungkap kasus Novel 

Terkait penggantinya di Kabareskrim, Idham mengatakan akan segera menunjuk Kabareskrim baru. Kabareskrim baru ini ditugaskan untuk melanjutkan penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. 

Namun, Idham tak bersuara ketika ditanya mengenai tenggat waktu yang akan diberikan kepada Kabareskrim baru untuk menuntaskan kasus Novel.