RAKYATKU.COM, BOSTON - Seorang wanita muda diadili karena diduga menjadi penyebab pecarnya bunuh diri.
Inyoung You diduga mengatakan kepada Alexander Urtula bahwa "dunia akan lebih baik tanpanya". Pasangan ini telah bertukar 75.000 pesan teks dalam dua bulan, di mana You ribuan kali mengatakan kepada Urtula agar ia bunuh diri.
Urtula akhirnya mengakhiri hidupnya pada bulan Mei. Ia meninggal kurang dari dua jam sebelum ia menerima gelar diploma pada upacara kelulusan.
Menurut para penyelidik, selama 18 bulan hubungan mereka, You mengendalikan, dan melacak pergerakan Urtula melalui ponselnya.
Dia dituduh mengisolasi Urtula dari keluarga dan teman-temannya, dan melecehkannya secara psikologis dan fisik, serta menggunakan ancaman mencelakakan diri untuk mengendalikan dan memanipulasi dirinya.
Boston Herald melaporkan bahwa You diduga membombardir kekasihnya yang berusia 22 tahun itu dengan lebih dari 780 pesan SMS manipulatif dan mengancam setiap hari. Secara totol dia mengirim sekitar 47.000 SMS dalam beberapa bulan sebelum Urtula meninggal.
You, yang merupakan Mahasiswa ekonomi di Boston College, telah meninggalkan AS dan kembali ke negara asalnya di Korea Selatan beberapa bulan setelah kematian pacarnya.
You telah didakwa melakukan pembunuhan tak disengaja.
Jaksa penuntut mengatakan bahwa dia akan diekstradisi ke AS jika dia tidak kembali secara sukarela untuk menghadapi dakwaan.
Jika terbukti bersalah, dia bisa dihukum hingga 20 tahun penjara.
"Pesan teks You menjadi lebih sering, kuat, dan merendahkan" dari waktu ke waktu," kata Pengacara Distrik Suffolk County, Rachael Rollins.
