RAKYATKU.COM - Sisa-sisa mayat Abu Bakr al-Baghdadi telah dibuang di laut, setelah pasukan AS mengkonfirmasi identitasnya menggunakan sampel DNA yang diambil dari pakaian dalam dan darahnya.
Pemakaman mayat Baghdadi di laut dikonfirmasi oleh Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Angkatan Darat Mike Milley, pada hari Senin (28/10/2019)
Sisa-sisa Osama bin Laden juga dibuang di laut ketika dia terbunuh di Pakistan pada tahun 2011.
Baghdadi meledakkan dirinya setelah terpojok di terowongan bawah tanah buntu di kompleks Suriah pada hari Sabtu.
Tubuhnya dikabarkan terporong-potong akibat ledakan dan pasukan AS harus menggali melalui puing-puing untuk mendapatkan mayatnya.
Tentara kemudian melakukan tes DNA menggunakan kit lapangan kecil untuk mengkonfirmasi identitasnya.
Jenderal Demokrat Suriah (SFD) Jenderal Mazloum Abdi mengatakan kepada NBC News bahwa pakaian dalam Baghdadi dan sampel darahnya digunakan untuk mencocokkan DNA-nya.
Pemimpin milisi Kurdi itu mengatakan bahwa mereka memiliki orang dalam yang menyamar di lingkaran Baghdadi, dan memiliki akses langsung ke pemimpin ISIS itu. Sumber itu kemudian mengambil sepasang pakaian dalam Baghdadi dan sampel darah pada musim panas ini, lalu diserahkan ke intelijen AS.
Tentara AS menggunakan DNA dari sampel-sampel itu untuk mengidentifikasi dia.
Menurut Presiden Trump, pemeriksaan DNA Baghdadi dilakukan dan dipastikan hanya dalam waktu sekitar 15 menit.
Sebagai perbandingan, ketika Osama bin Laden terbunuh, pasukan AS harus mengirim jasadnya ke laboratorium Amerika di Afghanistan untuk mengkonfirmasi identitasnya melalui DNA.
