Minggu, 29 September 2019 17:25

Kontraktor Ini Kirim 24 Mahasiswi Tidur dengan Menteri, lalu Diam-Diam Rekam Video

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Salah seorang mahasiswi yang jadi korban gratifikasi seks di India. (FOTO: DOK PTI)
Salah seorang mahasiswi yang jadi korban gratifikasi seks di India. (FOTO: DOK PTI)

Segala macam cara dilakukan untuk memenangkan tender proyek. Gratifikasi seks dengan memanfaatkan mahasiswi, termasuk di antaranya.

RAKYATKU.COM - Segala macam cara dilakukan untuk memenangkan tender proyek. Gratifikasi seks dengan memanfaatkan mahasiswi, termasuk di antaranya.

Setidaknya 12 birokrat dan delapan mantan Menteri Madhya Pradesh (MP) di India diduga terlibat dalam skandal ini. Mereka masuk perangkap seorang kontraktor, Shweta Jain.

Shweta mengatakan dia memaksa setidaknya dua lusin mahasiswi dari keluarga kelas menengah ke bawah. Mereka ditugaskan merayu para pejabat penentu kebijakan.

Dikutip dari Gulf, Shweta mengakui bahwa tujuan utama dari perangkap madu itu yakni untuk mendapatkan kontrak pemerintah.

Setelah memenangkan tender, Shweta Jain dan asistennya Aarti Dayal menyerahkan proyek itu kepada perusahaan lain. Dia mendapatkan komisi dari situ.

Tim Investigasi Khusus (SIT) di Indore mengungkapkan, Shweta mengatakan bahwa atas permintaan para birokrat, dia membujuk banyak gadis kampus dan memaksa mereka tidur dengan laki-laki pejabat. Sebagian besar seusia ayah mereka.

MY, salah satu korbannya. MY mengungkapkan kepada SIT bahwa dengan dalih mencari izin masuk di sebuah perguruan tinggi bergengsi, dia melakukan kontak dengan Shweta, yang mengklaim bahwa dia dekat dengan petinggi pemerintah MP.

Untuk meyakinkan MY, orang luar dari Bhopal, Shweta membawanya ke sekretariat di Bhopal. Dia diperkenalkan kepada tiga petugas IAS tingkat sekretaris. 

Shweta juga menyediakan mobil Audi ke MY untuk antar-jemput antara Indore dan Bhopal.

Seorang pejabat senior SIT mengatakan bahwa MY awalnya menolak untuk mematuhi Shweta dan kembali ke rumah orang tuanya di Narsinghgarh. 

Selanjutnya Aarti Dayal mengunjungi tempat MY dan memberi tahu ayahnya HL bahwa jika dia mengirim putrinya ke Bhopal, maka LSM-nya akan menanggung semua biaya pendidikan MY.

Kemudian, HL, yang kondisi keuangannya tidak baik, membiarkan putrinya yang berusia 18 tahun pergi ke Bhopal bersama Aarti. 

Dalam pernyataannya, MY menuduh bahwa pada 30 Agustus tahun ini, Aarti dan seorang ajudan Rupa, membawanya ke Indore dengan mobil mewah tempat mereka menginap di hotel Infinity yang mewah.

Malam berikutnya seorang insinyur pemerintah HS (60), diperkenalkan kepadanya. Kemudian MY harus menghabiskan sepanjang malam dengan HS yang berhubungan seks dengannya.

MY mengungkapkan bahwa Aarti membuat rekaman video dari kamar hotel tempat dia tidur dengan HS.

Belakangan, berdasarkan klip video itu, Shweta menuntut uang 30 juta dari HS. MY juga diancam bahwa jika dia mengungkapkan sesuatu kepada orang tuanya, video cabul itu akan diunggah ke situs web.

Selain mahasiswi, Shweta juga menyewa lebih dari 40 gadis panggilan untuk melayani berbagai klien yang termasuk beberapa mantan menteri.