RAKYATKU.COM - Awal Agustus 2019 lalu sekelompok ekspedisi menggunakan kapal selam berawak menuju ke bangkai kapal RMS Titanic, kapal penumpang super dari Inggris Raya yang tenggelam di Samudera Atlantik pada 1912.
Tim ahli dan ilmuwan menggelar survei dan pengambilan gambar kondisi terkininya. Hal itu dilakukan di dasar Samudra Atlantik Utara dengan kedalaman 3.810 meter.
Mereka memeriksa bangkai kapal dan mengabadikan kondisi Titanic untuk pertama kalinya menggunakan kamera yang diadaptasi secara khusus.
"Saat yang paling menakjubkan, ketika aku berjalan di sepanjang sisi Titanic dan lampu-lampu terang dari kapal selam terpantul ke arah kapal. Rasanya seperti kapal mengedipkan mata. Itu menakjubkan," ungkap ketua tim, Victor Vescovo, dari Irishpost, Sabtu (24/8/2019).
Kamera berteknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) digunakan agar ilmuwan bisa lebih jelas melihat kondisi kapal dan membandingkannya dengan saat masih megah terapung.
Berada di air dengan suhu 1 derajat celcius, bangkai kapal rentan terhadap pusaran air dan menjadi sasaran arus laut yang terus berubah. Korosi garam, bakteri pemakan logam, dan aksi arus memiliki dampak terbesar terhadap eksterior dan interiornya.
Tim juga sempat mengamati satu area, yakni di kamar kapten. Beberapa sisi ruangan tersebut sudah mulai runtuh. Bak mandi yang jadi favorit film Titanic pun sudah hancur.
Usai kegiatan, tim meletakkan karangan bunga dan mengadakan upacara singkat, untuk menghormati korban kapal karam ini pada 1912 itu. Hasil lengkap penelitian akan dipublikasikan secepatnya.