Kamis, 27 Juni 2019 14:20

Ketua DPR Usul Indonesia Gantikan Qatar Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Stadion Al Wakrah, salah satu stadion megah yang disiapkan Qatar untuk Piala Dunia 2022.
Stadion Al Wakrah, salah satu stadion megah yang disiapkan Qatar untuk Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022 akan digelar di Indonesia. Benarkah? Itu hanya harapan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyikapi kisruh penunjukan Qatar sebagai tuan rumah.

RAKYATKU.COM - Piala Dunia 2022 akan digelar di Indonesia. Benarkah? Itu hanya harapan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyikapi kisruh penunjukan Qatar sebagai tuan rumah.

Baru-baru ini, mantan Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Michael Platini ditangkap karena diduga terlibat kasus suap dalam penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Kasus itu kemungkinan membuat FIFA membatalkan Qatar sebagai tuan rumah. Bila itu terjadi, Bamsoet --sapaannya-- berharap kesempatan itu diambil alih oleh Indonesia.

Harapan itu disampaikan Bamsoet saat menerima Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) di Ruang Kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

"Sebagaimana pada tahun 1982, FIFA pernah membatalkan Kolombia sebagai host Piala Dunia 1986. Jika seandainya hal itu sampai terjadi lagi pada Qatar, maka Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di benua Asia, bisa mengisi kekosongan host tersebut," katanya.

Indonesia sebenarnya pernah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Itu dilakukan tahun 2010 saat PSSI masih dipimpin Nurdin Halid. 

Namun, upaya itu gagal. Padahal, Indonesia telah memenuhi delapan dari 12 tahapan untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia. PSSI gagal memenuhi tahap kesembilan.

"Syarat di tahap selanjutnya adalah pernyataan pemerintah Indonesia mendukung PSSI untuk menyelenggarakan Piala Dunia. Itu yang PSSI tidak dapatkan," ujar Nurdin Halid beberapa waktu lalu.

Saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhohoyono awalnya mendukung langkah PSSI. Namun saat tiba waktunya pernyataan dukungan dibutuhkan, sikap pemerintah berbalik.

"Saya tidak tahu kenapa pemerintah saat itu tidak mendukung. Dan itu yang membuat Indonesia tidak lanjut," tutur Nurdin.

Andai Qatar diputuskan tetap jadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Bamsoet menyebut kesempatan masih terbuka untuk Indonesia di edisi 2034. 

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-34 yang saat ini tengah digelar di Bangkok, Thailand, sepuluh negara ASEAN termasuk Indonesia telah mengajukan tawaran bersama untuk menggelar Piala Dunia 2034.

"Presiden The Asean Football Federation (AFF), Khiev Sameth, juga telah mendukung langkah tersebut. Sebagai sebuah kawasan yang tumbuh dengan pesat, di tahun 2013 saja PDB ASEAN mencapai USD 2,4 triliun dollar, dengan jumlah penduduk lebih dari 639 juta jiwa," ungkap bendahara umum DPP Partai Golkar periode 2014-2016 ini.