Sabtu, 20 September 2025 22:40

Pemkot Makassar dan FKIJK Sulselbar Salurkan Bantuan untuk Keluarga Korban Tragedi DPRD, Stabilitas Keamanan Jadi Kunci Ekonomi Kota

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga korban kerusuhan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Makassar, Jumat (29/8) lalu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga korban kerusuhan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Makassar, Jumat (29/8) lalu.

Pemkot Makassar dan FKIJK Sulselbar beri santunan keluarga korban tragedi DPRD. Stabilitas keamanan jadi kunci menjaga pertumbuhan ekonomi kota.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga korban kerusuhan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Makassar, Jumat (29/8) lalu.

Santunan diberikan langsung di Ruang Sipakale’bi, Balai Kota Makassar, disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Andi Zulkifly, Tenaga Ahli Pemkot Hudli Huduri, serta Ketua FKIJK Sulselbar Moch. Muchlasin. Bantuan tersebut menjadi bentuk solidaritas atas jatuhnya empat korban jiwa, yang semuanya tercatat sebagai pegawai Pemkot Makassar.

“Atas nama pemerintah kota, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada FKIJK Sulselbar yang telah ikut peduli terhadap keluarga korban. Tragedi ini adalah duka besar, bukan hanya bagi keluarga almarhum, tapi juga bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Makassar,” ujar Sekda Zulkifly.

Baca Juga : Bukit Baruga Gandeng Pemkot Makassar Terapkan TPS3R, Jadi Kawasan Perumahan Pertama dengan Pengelolaan Sampah Mandiri

Ia menegaskan, insiden tersebut tidak hanya berdampak pada aspek sosial, tetapi juga menjadi tantangan besar bagi roda pemerintahan dan perekonomian daerah. Menurutnya, keamanan adalah syarat mutlak dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

“Pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen pada 2029–2030. Di Makassar, tahun lalu kita mencatat 5,2–5,3 persen, bahkan triwulan kedua tahun ini mencapai 5,6 persen. Namun semua itu tidak akan berarti jika kota tidak aman dan kondusif,” jelasnya.

Pemerintah pusat pun memberi perhatian serius. Presiden RI memerintahkan sejumlah menteri turun tangan, termasuk Menteri PANRB, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, hingga Menteri PUPR yang meninjau langsung kondisi lapangan serta menyiapkan bantuan pemulihan fasilitas DPRD yang rusak.

Baca Juga : Menteri Widiyanti Dorong SDM Poltekpar Makassar Berdaya Saing Global

Sementara itu, Ketua FKIJK Sulselbar Moch. Muchlasin menegaskan, forum yang menaungi industri perbankan, asuransi, pembiayaan, dan leasing ini tidak hanya hadir untuk melayani sektor keuangan, tetapi juga dalam situasi sosial yang sulit.

“Kami tumbuh dan mencari rezeki di Makassar, sudah sepatutnya kami peduli dengan masyarakat sekitar. Santunan ini mungkin tidak bisa menggantikan kehilangan, tapi menjadi tanda bahwa kami hadir bersama warga,” jelasnya.

FKIJK juga menekankan peran industri jasa keuangan dalam mendukung perekonomian masyarakat, mulai dari akses layanan keuangan bagi pelajar dan mahasiswa, hingga mendorong lembaga keuangan lebih peduli pada isu sosial dan lingkungan.

Baca Juga : Bukit Baruga Luncurkan Urban Farming, Dorong Ketahanan Pangan dan Hunian Berkelanjutan

Muchlasin berharap, kepedulian sosial ini dapat memperkuat ikatan persaudaraan di tengah tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi Kota Makassar.

#pemkot makassar #FKIJK Sulselbar #bantuan sosial Makassar #korban tragedi DPRD #ekonomi Makassar #Pertumbuhan Ekonomi Sulsel #stabilitas keamanan Makassar #industri jasa keuangan