RAKYATKU.COM, SUMEDANG - Empat orang berbaju orange tertunduk. Tangan mereka terborgol. Mereka adalah tersangka pembunuh Jufrizal (44), yang diamankan Polres Sumendang.
Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengungkap kronologi pembunuhan itu, Senin (25/3/2019) siang.
Jufrizal, warga asal Lhokseumawe, Aceh, tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur. Dia menjalin hubungan dengan Dian Mardiani (48), warga Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Selama berhubungan dengan Jufrizal, Dian rajin mengirimkan foto bugilnya kepada Jufrizal.
Belakangan ketahuan, Jufrizal mencium kalau Dian menduakan cintanya.
Dia juga menjalin hubungan dengan Sabar Manulang (48), warga Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Mengetahui itu, Jufrizal marah besar. Dia mengancam akan menyebarluaskan foto-foto bugil Dian yang banyak di ponselnya.
Dian yang mengaku tertekan dengan ancaman Jufrizal, lantas mengadu ke kekasih gelapnya, Sabar Manulang.
"Yang, dia mau sebar foto bugilku," Dian mengadukan Jufrizal.
Mendengar pengakuan Dian, Sabar merencanakan untuk memberi pelajaran kepada Jufrizal.
Guna memuluskan rencananya, Sabar mengajak tiga temannya untuk memberi pelajaran kepada Jufrizal.
Mereka memancing Jufrizal untuk bertemu di Jakarta.
Setelah bertemu, Sabar dan ketiga temannya menganiaya korban. Setelah dianiaya, korban kemudian dibuang di jalan yang jauh dari perkampungan tepatnya di Dusun Bakan Asem, Desa Wargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Korban kemudian ditemukan oleh salah seorang warga Tanjungmedar bernama Iding Supriatna, dalam kondisi babak belur, namun masih bernyawa. Iding kemudian membawa korban Jufrizal ke RSUD Sumedang untuk menjalani perawatan.
Namun setelah empat hari menjalani perawatan di RSUD Sumedang, nyawa Jufrizal tak tertolong.