Minggu, 24 Maret 2019 23:21

Orang yang Bawa Bendera Golkar Disebut Bayaran, BPN Prabowo: Buktikan Saja!

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andry Arief Bulu.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andry Arief Bulu.

BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi tudingan Nurdin Halid yang menyebut orang yang membawa bendera Golkar merupakan massa bayaran. 

RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi tudingan Ketua Golkar Sulsel, Nurdin Halid yang menyebut orang yang membawa bendera Golkar di kampanye Prabowo di Makassar merupakan massa bayaran. 

"Kalau bayaran, buktikan saja. Laporkan ke Golkar bahwa ada orang Golkar yang dibayar untuk ke kampanye Pak Prabowo," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andry Arief Bulu kepada Rakyatku.com, Minggu (24/3/2019).

Namun demikian, kata Andry, Prabowo-Sandi mengaku menerima dukungan dari siapa pun maupun kelompok dari mana pun. Termasuk dukungan dari kader Partai Golkar. 

"Luar biasa Partai Golkar. Terima kasih atas dukungannya. Apakah itu pribadi atau institusi, tapi sangat membanggakan," lanjut politikus Gerindra ini. 

Dukungan yang diterima itu, lanjut Andry, tentunya sangat membantu perjuangan Prabowo-Sandi. Kepada siapa pun, Andry mengaku pihaknya sangat terbuka menerima dukungan. 

"Dan insyaallah menambah suplemen yang sangat penting dalam perjuangan Prabowo-Sandiaga," pungkasnya. 

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid menyebut orang yang membawa bendera Partai Golkar di lokasi kampanye Prabowo, adalah massa bayaran. 

"Saya yakin itu pasti bukan kader Golkar. Coba perhatikan yan bawa bendera, anak-anak. Kemungkinan besar bayaran," kata Nurdin Halid kepada Rakyatku.com. 

Nurdin menjamin, baik pengurus maupun kader Partai Golkar di Sulsel, tetap solid mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

"Itu merupakan tindakan provokatif murahan. Sekalipun tidak akan berpengaruh sedikitpun terhadap militansi kader Golkar untuk memenangkan pasangan 01, Jokowi-Ma’ruf Amin," lanjut Nurdin.