Sabtu, 23 Maret 2019 07:00

Meghan Markle Habiskan Miliaran untuk Baju Hamil, 7 Kali Lebih Mahal dari Kate Middleton

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Foto: India Today)
Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Foto: India Today)

Menjadi figur publik dan bangsawan, Meghan Markle dituntut selalu tampil maksimal. Maka jangan heran untuk baju hamil dia habiskan hingga miliaran rupiah.

RAKYATKU.COM - Menjadi figur publik dan bangsawan, Meghan Markle dituntut selalu tampil maksimal. Maka jangan heran untuk baju hamil dia habiskan hingga miliaran rupiah.

Situs fashion Love the Sales membandingkan harga 75 baju hamil yang Meghan pakai selama hampir tujuh bulan terakhir. Hasilnya, semua baju hamil istri Pangeran Harry itu diestimasi bernilai 514 ribu pounds atau sekitar Rp9 miliar.

Baju hamil itu tidak termasuk gaun couture Givenchy yang Meghan pakai di British Fashion Awards 2018. Dirancang khusus untuk sang Duchess of Sussex, gaun itu bernilai hampir menyentuh angka miliaran rupiah. 

Salah satu baju hamil termahal Meghan adalah gaun Oscar de la Renta seharga 12 ribu pounds atau sekitar Rp220 juta. 

Meghan memakai gaun itu di sela kunjungannya ke Australia pada Oktober lalu. Kala itu kandungan Meghan diperkirakan sudah berusia dua bulan. 

Mantan aktris Hollywood itu juga pernah memakai gaun bespoke Givenchy seharga 2.999 poundsterling atau sekitar Rp55 juta. Gaun yang dirancang khusus untuk Meghan itu membungkus tubuhnya di acara pernikahan Putri Eugenie.

Situs Love the Sales juga mengadakan polling di internet untuk mencari tahu baju hamil Meghan yang paling disukai. Dari 75 baju hamil Meghan, gaun Givenchy Meghan di British Fashion Awards 2018 menjadi terfavorit dengan perolehan 365 ribu likes. 

Menurut Daily Mail, biaya baju hamil Meghan lebih mahal tujuh kali lipat dibanding Kate Middleton. 
Tahun lalu sempat beredar kabar bahwa bujet belanja baju keluarga Kerajaan Inggris naik menjadi 1,8 dolar Amerika Serikat juta atau Rp27 miliar sejak Meghan dipersunting Pangeran Harry pada Mei 2018.

Dana anggaran itu kebanyakan berasal dari kantong pribadi ditambah pajak dari rakyat.