RAKYATKU.COM,PAREPARE--Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, meninjau langsung hari terakhir pelaksanaan program pengerukan dan pembersihan Sungai di Kelurahan Lompoe.
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya serius Pemerintah Kota Parepare dalam mengantisipasi potensi banjir akibat luapan air di musim penghujan.
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
Tasming turun langsung ke Hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Jawi-Jawi, tepatnya di titik pertemuan dengan DAS Sungai Karajae, bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota Parepare dan jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
Baca Juga : Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah Lewat Dua Rakor Nasional Strategis
“Kita pantau bagaimana hasil daripada pengerukan yang dilakukan oleh teman-teman dari Dinas PUPR,” ujar Tasming Hamid di lokasi. Sabtu (1/11/2025).
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
Program pengerukan sungai ini telah berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai dari Hulu Sungai Jawi-Jawi hingga Hilir Sungai Karajae. Tujuannya, untuk memastikan aliran air tetap lancar, menghindari penyumbatan, dan mengurangi risiko genangan maupun banjir di kawasan padat penduduk.
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
Tasming menegaskan, langkah tersebut merupakan implementasi nyata dari visi dan misi pemerintahan Kota Parepare dalam menata ruang serta mengelola lingkungan secara berkelanjutan.
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
Baca Juga : Pemkot Parepare Gelar Profeling ASN, Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis Kompetensi
“Ini merupakan tindak lanjut dari visi dan misi kami yang menekankan pentingnya penataan ruang dan pengelolaan lingkungan untuk mencegah banjir. Pemerintah Kota Parepare akan terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Parepare Bebas Banjir,” tegas mantan Anggota DPRD dua periode itu.
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Parepare, Budi Rusdi mengatakan kegiatan pembersihan sungai dari hulu hingga hilir ini merupakan yang pertama kali dilakukan secara menyeluruh oleh Pemkot Parepare, terutama setelah banjir besar yang melanda kota tersebut pada akhir 2022 hingga awal 2023.
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
“Pembersihan dari hulu hingga ke hilir sungai ini dilakukan menggunakan dua unit excavator agar pekerjaan berjalan maksimal dan tidak terkendala kondisi cuaca,” katanya.
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
Baca Juga : KUA-PPAS 2026 Parepare Disepakati, Pendapatan Daerah Capai Rp865 Miliar
Adapun kegiatan pembersihan sungai tersebut, kata dia, mencakup panjang 2.259 meter di Segmen 1 dan 1.150 meter di Segmen 2, dari total 8.830 meter panjang sungai yang terbagi dalam enam segmen utama. (*)
