Selasa, 02 September 2025 21:09

Bupati Talenrang Ajak Warga Bersatu Jaga Kedamaian di Gowa

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Husniah Talenrang
Husniah Talenrang

Sebanyak 8 perwakilan masyarakat turut menyampaikan orasi dukungan terhadap Deklarasi Damai.

GOWA — Bupati Gowa, Husniah Talenrang menyerukan pesan persatuan kepada seluruh masyarakat menyusul kondisi nasional yang memanas beberapa hari terakhir. Ia menegaskan bahwa kedamaian adalah modal terbesar Kabupaten Gowa untuk terus tumbuh maju dan menjadi rumah yang aman bagi semua warganya.

Seruan ini disampaikan Bupati Talenrang dalam kegiatan Deklarasi Damai Kabupaten Gowa yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di Lapangan Sultan Hasanuddin, Sungguminasa, Selasa (2/9).

Menurutnya, deklarasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen menjaga keamanan, kedamaian, dan persaudaraan di Gowa.

Baca Juga : Bocah Pejuang Pendidikan dari Pelosok Gowa Dapat Bantuan Pemerintah

“Tanpa keamanan tidak ada pembangunan, tanpa kedamaian tidak ada kesejahteraan, dan tanpa persaudaraan tidak ada kekuatan,” tegas Bupati Talenrang.

Ia mengingatkan bahwa dinamika sosial saat ini menuntut kewaspadaan kolektif. Cepatnya arus informasi, maraknya provokasi dan berita palsu, serta potensi gesekan di masyarakat harus disikapi dengan kesabaran dan pengendalian diri.

Pemerintah Kabupaten Gowa, kata dia, telah mengambil langkah nyata melalui dialog dengan pemuda dan mahasiswa, pelaksanaan doa dan dzikir bersama, serta penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak.

Baca Juga : Bupati Gowa: Sinergitas Parpol dan Pemda Penting untuk Jawab Aspirasi Rakyat

“Kita tidak ingin Gowa menjadi halaman berikutnya dalam buku tragedi bangsa. Karena itu kita pilih jalan dialog, spiritualitas, dan kepedulian sosial sebagai benteng agar kedamaian tetap terjaga,” ujarnya.

Warisan Nilai Budaya Gowa

Bupati juga menyinggung pelajaran pahit dari berbagai peristiwa kekerasan di sejumlah daerah yang menimbulkan kerugian materi maupun korban jiwa. Menurutnya, kebebasan menyampaikan pendapat adalah hak konstitusional, tetapi harus dilakukan secara damai, tertib, dan bertanggung jawab.

Baca Juga : Wabup Gowa Ajak Komunitas Pencinta Alam Bersih-bersih Gunung Bawakaraeng

Dalam konteks lokal, ia menegaskan masyarakat Gowa memiliki warisan budaya luhur yang menjadi perekat kebersamaan. Nilai-nilai sipakatau, sipakalabbiri, dan sipakainga telah lama menjadi pedoman hidup masyarakat Gowa.

“Jangan biarkan api kekerasan dan brutalitas singgah di tanah ini. Biarlah Gowa dikenang sebagai negeri persaudaraan, di mana perbedaan dipeluk, bukan dipertentangkan,” pesan Bupati Talenrang.

Bupati menegaskan bahwa deklarasi ini adalah ikhtiar nyata yang akan diwariskan kepada generasi mendatang. Ia berharap Gowa terus menjadi rumah bersama yang damai, aman, dan sejahtera bagi seluruh warganya.

Baca Juga : Bupati Gowa Ajak PKS Berkolaborasi Majukan Daerah

“Gowa adalah rumah kita bersama. Rumah ini akan kuat bila bahunya rapat, lisannya teduh, dan tangannya saling menolong. Mari bersatu untuk membangun Gowa lebih maju,” tutupnya.

Deklarasi Damai ini menghasilkan beberapa komitmen bersama, di antaranya:

  • Menolak segala bentuk kekerasan.
  • Menjaga fasilitas publik.
  • Mengutamakan dialog dalam penyelesaian perbedaan.
  • Merawat persatuan dengan semangat kebersamaan.

Sebanyak 8 perwakilan masyarakat turut menyampaikan orasi dukungan terhadap Deklarasi Damai. Salah satunya tokoh masyarakat Gowa, Baharuddin Mangka, yang menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga harmoni.

Baca Juga : Pemkab Gowa Salurkan Bantuan Kemensos RI untuk Korban Angin Kencang

“Damai bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kewajiban kita semua. Bila rakyat Gowa berdiri bersama, tidak ada provokasi yang bisa memecah persaudaraan,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, perwakilan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, hingga aparat pemerintah desa dan kelurahan.

#Pemkab Gowa #Husniah Talenrang